Thursday, June 16, 2005

PuiS! DaRi EssiS

AKU INGIN BERDAMAI
Buat Ayu


Luka-luka cinta yang gemerlapan bergerimis dalam tinta naskah ini
Joget bersama irama waktu
Akan sembuh sendiri
Karena berdamai dengan bencana.

Sayang,
Naskah ini membuka kuncup-kuncup bunga di taman kita.
Kehidupan kita yang terpisah namun satu
Selalu penuh usaha dan keceriaan
Yang menjadi siang dan malam pada kenyataan-kenyataan dan mimpi-mimpi kita.

18 November 2004,
Isaias Sadewa.


Komentar Ayu:
Essis, menurut pengamatan saya :P puisi-puisi buatan anda sangat bagus. Terus berkarya, tuang segala ide dan pikiran yang ada ke dalam karya-karya, apa saja. You're a talented person, use your talent wisely. Hope you can be a great talented person. Wish you all the best ... always!


Essis:
Duh, komentarnya Ayu terasa belagu banget sih.... Nggak ada kata2 mesranya malah terkesan menggurui. Nyebelin. Mentang-mentang kece nggak usah sok belagu begitu dong.

Ayu:
Sayangku ... cintaku ... terimakasih atas pujianmu yang sangat tidak berlebihan itu. Sayang, apalah artinya kata-kata mesra dibandingkan dengan cinta yang kuberikan padamu (ceile .... heheheheheh ). Kalau aku terkesan belagu atau sok, kan sudah belajar dari kamu. Seharusnya kamu berbangga hati karena aku bisa menerapkannya dengan sangat baik. Kalau masalah menggurui, aku ingin mengutip lagu Iwan Fals
"Maaf, cintaku ... aku menggurui kamu"

Essis:
Belajar dari aku?!!! Kamu sih bukan sangat baik, kamu pantasnya dapat nilai C+ (cantik plus....).

Ayu:
Dasar gombal?!!! Ampun deh ... laki-laki, laki-laki .....!!!

Essis:
Sayangku, memangnya kamu harap aku ini apa? Kan nggak mungkin cewek atau banci. Trus kamu nggak perlu bawa2 semua yang berkelamin jantan begitu dong. Nanti Cowok2 yang nggak suka gombal bagaimana. Kuanggap kau beruntung, hun, karena gombalanku kan GRADE A.

Ayu:
Ya ampun ... ada gradenya loh. Intinya Hun, taim i'ngra leat ...

Essis:
Raja mahal kata hun.

No comments: