Saturday, January 06, 2007

Are U Happy?

SMS Jamal:
Bahagia? Do we really need it, or just want it? So, are you happy?
Hmm, sebenarnya pertanyaannya simpel. Do I feel happy? Tapi ternyata jawabannya tidak sesimpel pertanyaannya. Saya sudah mulai menyiapkan sederet jawaban yang bisa memberi jawaban pas untuk pertanyaan itu. Namun, pada akhirnya saya juga mempertanyakan diri sendiri.. sebenernya saya bahagia ga sih? Dan tau ga, saya jadi bingung mesti jawab gimana. Dulu saya sempat berpikir, saya bahagia kalau: kumpul sekeluarga, punya pacar yang memang ditakdirkan jadi suami saya, tidak merasa dirong-rong bayaran kontrakan tiap bulan, punya rumah sendiri, bla..bla.. Kok bahagia ada saratnya ya? Kalau seandainya keluarga saya berkumpul, sudah bertemu dengan pacar idaman, tidak pusing bayar kontrakan dan punya rumah sendiri.. apa iya saya akan bahagia? I don't think so.. Jadi, saya setuju dengan jawaban Ocid kalau bahagia adalah merasa nyaman dan bersyukur. Yup! Merasa nyaman dengan diri kita, dengan keadaan sekitar, dengan semua yang terjadi dalam hidup kita dan bersyukur atas semua kasih sayang-Nya pada kita. Kayaknya, sekarang kalo Jamal nanya lagi dengan pertanyaan yang sama. Saya akan jawab: bahagia adalah merasa nyaman dan bersyukur. We need and want it, and yes..I'm happy. And I'm trying to be happy all the time :)
Ini jawaban dari teman-teman ketika saya tanyakan: Menurut lo bahagia gimana sih? Apa lo bahagia?
Ape:
Kalo semua kebutuhan jasmani dan rohani kita terpenuhi kita pasti bahagia, masalahnya Qur'an bilang manusia tidak akan pernah puas hingga dicabut darinya berkah nafsu/ keinginan. Gw pikir sih gw udah cukup bahagia untuk sekedar tau kondisi ini semua.
Sun-Tea:
Enggak.
Ocid:
Perasaan nyaman terhadap semua yang kupunya dan bersyukur atas itu. Iya.
Nisa:
Bahagia ketika gw merasa nyaman terutama di hati dengan keadaan kita. Jujur, gw belum merasa bahagia tapi gw menerima apa yang ada di hidup gw dengan senang.
Zaq:
Mungkin lagi bahagia. Ga tau. Ga penting. Definisi bahagia? standarlah, klise. Bahagia itu ketika ga mengharapkan kebahagiaan.
Annie:
Bahagia means senang, nyaman, puas, ngga merasa susah, atau bisa juga diartiin suasana senang lahir batin. Yup, bahagia dengan keadaan gw sekarang, bersyukur masih diberi kehidupan & orang-orang yang menemani, keluarga yang harmonis, cowok yang setia-walaupun jauh tapi setiap gw liat fotonya ada suatu kebahagiaan tersendiri, duileh..

ViRus NyeBeLiN...!!!!

Tuhanku... apakah memang sedemikian beratnya ujian membuat skripsi?
Kemarin, saya deg-degan waktu ga ada file "skripsi" di flash disk. Saya selalu menyimpan disana, ada sih back up nya di komputer rumah tapi ga yakin deh se-update yang ada di flash disk. So, dengan harap-harap cemas berdoa semoga file di rumah sudah ter-update. Ternyata, harapan yang sia-sia...
Jadilah, semalaman begadang menyalin ulang sebagian yang tidak ada dari hard copy yang sudah diperiksa dosen dengan tambahan revisi sana sini. Sekalian menyelesaikan bab 4 & 5. Ampun, mata rasanya pedih.. ngantuk!! Biasalah, saya tuh mudah sekali tertidur. Jadi sempat juga beberapa kali ketiduran. Jam 5 subuh, udah kelar semua kecuali bab 5 (kesimpulan & saran). Saya tinggal sholat, sarapan dan baca koran.
Jam 6 pagi, saya mau liat hasil kerjaan saya ketika saya lihat ada file temp. yang saya ga ngerti datangnya darimana. Saya tanya kakak, katanya hapus aja. Tanpa pikir dua kali, langsung di delete. Lalu saya buka file "skripsi" di flash disk. And half of it gone, ga tau gimana caranya. Duh, panik dong.. secara udah ngerjain semalaman. Kakak pun membantu saya mencari file yang hilang.
Sepuluh menit pertama: tenang.. pasti masih ada
setengah jam kemudian: panik dan nangis, hiks.. saya lari ke kamar dan menangis. Mama yang ngeliat jadi ikutan panik. Sedih banget, segala yang udah dilakuin sia-sia. Akhirnya saya mandi-baca koran-bolak balik liat komputer-baca koran. Tetep aja ga ada perubahan. Duh, kalo lagi begini rasanya sebel banget karena ga ngerti harus ngapain. Rasanya kayak orang bodoj aja!! Sumpah, udah hopeless deh. Udah males. Tapi ternyata kakak saya memberikan secercah harapan. Filenya ketemu, tapi terpisah dalam beberapa file (kok bisa ya?)
Ternyata, jawaban semua permasalahan saya: Virus!!! Nyebelin banget deh..
Akhirnya, lagi dan lagi... ngetik ulang!! Udah di save di beberapa tempat. Lalu saya tutup filenya. Pas mau di cek lagi, again.. its gone. Half of it gone!! Oh GOD... Dari beberapa file, ada satu file yang ga hilang. Masih lengkap kerjaan saya 60 halaman. Langsung dirubah nama filenya, di save di beberapa tempat dan langsung ke rental untuk di print. Tapi ternyata, masih ada aja cobaannya. di komputer selain komputer di rumah, file skripsi saya terbaca sebagai virus.
Saya udah ga niat kuliah, at least untuk hari ini ga pengen. Jadi, setelah saya dan kakak beli isi tinta buat printer di rumah, saya langsung ke kantor. Pelajaran hari ini: harus rutin format flash disk supaya tidak terkontaminasi virus. Belajar komputer!! Setidaknya, kalau ada trouble seperti ini saya bisa menyelesaikan sendiri...

Wednesday, January 03, 2007

Mood InfLasion...

Sebenarnya, hari ini cukup menyenangkan. A lot of good things happened. I finally can read content analysis book (thanks to Zaki). Setidaknya, mulai besok saya bisa mulai melanjutkan "Pe-eR" kuliah...lagi!! I also eat delicious sate, I can pray without worried I missed the interview. Intinya, everthing's going smooth..
sampai akhirnya saya mengatakan ingin liputan ke Kelapa Gading karena ada Novia Kolopaking di sana.
My driver looks mad and said "ganti driver aja.." WHAT???? Padahal kami baru jalan jam 2 siang dan saat itu, waktu baru menunjukkan pukul 7 malam.
Saya sungguh tidak ingin emosi menguasai diri saya, I really do. Apalagi saya punya niatan di tahun baru semoga saya bisa menjadi lebih baik lagi yang salah satunya adalah tidak emosian. Tapi sikap dan kata-kata driver saya tidak mengenakkan. He even gives me money to change the money I used to pay his drinks. It is so annoying you know...
Sedetik, saya sempat merasa keki sekaligus bingung dengan sikap driver saya. But I finally realized.. Saya ga boleh terpancing emosi. Harus lebih sabar. Harus lebih pengertian. Jadinya, saya ga marah-marah. Jadinya, saya bisa tetap tersenyum dan berdendang mengikuti lagu yang diputar di radio. The world's keep smiling at me when I choose to smile and not take it too personal.
Pada akhirnya, kami baik lagi sih. My driver finally understand that this is our job and we have to do it and we can get salary from it. Dan alangkah lebih baik lagi kalau semua yang kita lakukan dijalankan dengan ikhlas demi untuk mendapatkan keridhaan Allah SWT?? I do learn something here.. alhamdulilah