Saturday, November 20, 2004


cute ..

Tanpa JuduL

Saat aku berdiri di depan cermin, biasanya aku melakukan rutinitas seperti memakai bedak, bicara pada diri sendiri atau melihat-lihat jerawat yang sedang tumbuh diwajahku. Tapi saat aku memandang cermin kali ini, aku terheran-heran … is it me I’m looking at? Aku bertanya sendiri dalam hati. Dan aku seperti melihat cermin kehidupanku sendiri di wajah yang kulihat itu. Dan cermin itu bercerita banyak padaku.

Dimulai saat aku kecil. Aku ingat saat-saat yang kuhabiskan dipangkuan bapakku tercinta sembari bersenandung lagu anak-anak. Aku ingat saat aku menyabotase tas dan sepatu mamaku ketika mama hendak berangkat mengajar. Aku ingat saat aku mengendap-endap pergi dari tempat tidurku saat tidur siang atau saat aku main korek api dibawah bangku hingga bangku itu terbakar. Aku ingat ulangtahunku saat berumur sepuluh tahun. Saat itu rumahku ramai sekali penuh dengan saudara dan keluargaku. Mungkin itu adalah ulangtahun yang paling banyak dihadiri oleh keluargaku.

Yang kuingat dari sekolah dasar adalah saat aku bolos sekolah seminggu waktu aku kelas 5 SD. Aku pamit pergi sekolah tapi aku hanya keluyuran dan tidak ke sekolah. Dan akhirnya ketahuan juga karena sekolah menanyakan keadaanku pada mama. Hari yang paling kusuka adalah hari jum’at. Karena tiap hari jum’at empat SD di sekitar sekolahku senam bersama di lapangan. Sampai kini rasanya aku masih ingat sebagian senam yang dulu diajarkan. setiap hari jum'at diadakan pramuka dan seringnya aku ngumpet di bawah tangga dan setelah semua kelapangan, biasanya aku kabur lewat pintu yang lain. Aku juga paling menyukai saat olahraga dan kami bermain kasti. Aku rindu bermain kasti lagi, masih adakah permainan itu di sekolah dasar saat ini? Dan dikelas 6 SD aku ingat dengan cowok yang duduk di sebelahku. Nama panggilannya boneng. Dia selalu memukulku dan aku juga selalu membalasnya. Dia membuat kenangan masa kecilku jadi menyebalkan. Ada juga cowok yang tinggi kekar dan jagoan di sekolahku. Semua mengenalnya. Pernah sekali waktu aku memarahinya karena membuat kotor kelas yang baru saja kubersihkan. Saat itu aku memang giliran piket. Dan dia menghardikku. Aku takut sama dia, dan aku diam saja. Tapi anehnya, saat aku di SMP dia malah baik sekali terhadapku. Mungkin dia sudah berubah, siapa tahu?

Kenangan SMP ku juga tidak sepenuhnya menyenangkan. Saat aku duduk di kelas satu, guru bahasa inggris yang namanya bu raja guguk suka menyentil tangan para murid. Biasanya saat kami lupa mengerjakan pe-er atau lupa meminta tandatangan orangtua di pe-er kami. Kadang kalau aku lupa, aku suka memalsukan tandatangan mama supaya tidak kena hukuman. Ada juga guru matematika yang namanya pak mangun. Dia suka memukul punggung murid dengan penggaris panjang. Aku lumayan sering kena juga. Kelas satu adalah kelas yang paling menakutkan. Untungnya kelas dua aku tidak mempunyai guru yang ringan tangan juga. Di kelas dua, aku bertemu dengan sahabat yang hingga kini masih akrab denganku. Bahkan rasanya seperti saudaraku sendiri. Namanya chairunnisa marsh. Dia pintar, pecicilan dan baik hati. Aku sangat sayang padanya. Dan dikelas dua, aku juga mulai merasakan yang namanya rasa suka terhadap lawan jenis. Dia teman sekelas yang awalnya kubenci. Tapi lama-lama aku malah tertarik padanya. Aku mulai menulis diary dan berkhayal jadi pacarnya. Ternyata khayalanku jadi nyata. Dia menyatakan rasa suka. Dan kami pacaran. Tapi tidak pernah ngobrol bareng, tidak pernah jalan bareng. Hanya saling memandang. Menurutku itu sudah cukup. Karena aku tidak berani bicara dengannya. Jika berada di dekatnya, aku tidak sanggup bicara. Tanganku dingin dan jantungku berdebar kencang. Mungkin karena pertama kalinya aku merasakan hal ini. Dan saat putus dipilihnya, aku merasa sedih. Aku merasa enggan ke sekolah apalagi aku sekelas dengannya. Tapi akhirnya kelas dua berakhir juga dan kami tidak sekelas lagi. Di kelas tiga, aku merasa terasing. Mulai ada gank di kelas. Aku bahkan pernah hampir berkelahi melawan tiga temanku. Dan disini, aku merasakan perasaan suka lagi. Dia teman sekelasku juga. Tapi aku tidak pernah berani melihatnya. Ketika pulang sekolah, aku selalu berpas-pasan dengannya. Melihatnya dari jauh sudah cukup rasanya. Dan aku merasa sedih lagi ketika aku melihatnya pacaran bersama teman sekelasku juga di rumah wali kelas kami. SMP bukan saat yang menyenangkan untukku. Aku lebih banyak diam dan bernyanyi. Memperhatikan sekitar dan menyimpan segalanya dalam hatiku sendiri.

Dan SMU pun tiba ….
Aku merasa terasing dikelas satu ini. Tapi tidak lama. Disini, aku memiliki banyak teman yang baik dan mengasyikkan. Aku mulai percaya diri dan menjadi diriku sendiri. Pernah aku dan teman kelasku cabut sekolah dan kumpul dirumah temanku. Saat upacara, adalah saat favoritku. Aku mulai ikut kegiatan PMR dan ikut kegiatannya di PMI cabang. Aku ingat saat aku bersama empat temanku nonton titanic midnite saat hari valentine. Aku ingat saat aku dan nisa sahabatku di SMP berdiri di angkot dan akhirnya dapat julukan bonek. Aku ingat saat kerusuhan th 98 kami pulang jalan kaki dan sempat mendengar tembak menembak di daerah bypass. Aku ingat saat aku pulang hujan-hujanan basah kuyup atau merasakan hempasan angin ke depan kelasku. Aku menyukai hujan dan suasana yang selalu mengiringinya. Lalu kelas dua tiba. Aku duduk di kelas dua satu, kelas tempat anak-anak beranking ditempatkan. Aku rasa aku salah masuk kelas ini. Aku kan cuma sepuluh besar. Dan memang benar. Awalnya aku sempat stress karena semuanya pendiam. Tidak ada yang bercanda apalagi ngobrol. Untungnya sahabatku nisa sekelas dan sebangku denganku. Jadi aku tidak merasa sendiri. Tapi ternyata dugaanku salah. Semua ternyata baik, menyenangkan, lucu dan dikelas ini kurasakan arti dari persahabatan. Yang kukira pendiam ternyata rame dan agak-agak rese, hehe. Sekelas kami akrab tanpa ada golongan. Sekelas kami bercanda, menghabiskan waktu bersama. Pulang sekolah belajar kelompok bareng, ke mall bareng, kumpul dirumah teman nonton bareng, curhat bareng, nyontek bareng, arisan dan semuanya bareng-bareng. Dan disini aku mulai menyukai cowok lagi. Dia adalah ketua kelasku. Tapi dengan pengalaman pahit dulu, aku mulai agak-agak gengsi dengan perasaanku. Kami pun pacaran. Aku ingin diajari pacaran. Aku ingin diajari menyayangi. Aku ingin diajari mengenal dunia. Tapi dia tidak mengerti, karena aku pertama untuknya. Kami pacaran dengan kurang pengertian dan aku sering menyakitinya sengaja atau tidak. Saat perpisahan, aku bahkan menuntut pisah. Dia enggan dan tragedi terjadi, dia pingsan! Dan aku merawatnya, menyuapinya, menunggunya sampai dia terlelap. Aku menyadari aku salah dan aku menyayanginya walau masih gengsi. Esoknya, dia menyanyikan lagu untukku. Dan aku membatalkan keinginanku. Hubunganku berlanjut hingga kelas tiga. Kami sekelas dan dia ketua kelasku lagi. Disini sikapku masih sama. Begitupun dia. Dia tidak mengerti keinginanku dan aku tidak mengerti keinginannya. Kami sama-sama bodoh kurasa. Dan SMU pun berakhir. Tapi kami masih bersama ….

Kuliah tiba ..
Pacarku jauh di kota lain, dan kami terpisah. Dan aku merasa kesepian. Tempat kuliahku penuh dengan berbagai macam orang. Aku menyukai mata kuliah yang kudapat, saat-saat bersama teman di kampus. Tapi aku rindu teman SMU ku, aku rindu pacarku. Kami hanya bertemu enam bulan sekali dan hanya beberapa jam saja. Tiap rabu malam, dia selalu menelpon. Tapi aku rindu kehadirannya. Aku ingin dia ada disampingku dan menghabiskan lebih banyak lagi waktu bersamaku. Tapi dia tidak mengerti. Dia tidak mengerti apa yang aku mau dan aku tidak memberitahukannya hanya karena gengsi yang tidak pada tempatnya. Aku dan dia sama-sama bodoh! Dan kami akhirnya berpisah. Dan aku menjalin hubungan dengan lekaki lain di kampusku. Dan aku senang karena dia mengerti yang aku butuhkan. Dan dia selalu ada untukku. Tapi aku tidak bahagia. Karena aku rindu akan pacar SMU ku. Aku mencoba menghalau dan tidak berhasil. Akhirnya kami berpisah. Saat itu dia mengerti aku merindukan yang lain…

Akhirnya aku pun bekerja. Tapi aku tidak tertarik menjalin cinta. Aku hanya ingin membahagiakan keluargaku terutama mamaku. Aku ingin membahagiakan sahabat, teman dan semua yang kusayangi. Aku rasa aku takut terjatuh lagi. Aku rasa aku takut merasa lagi. Aku rasa aku takut melakukan kesalahan lagi. Dan aku hanya ingin membahagiakan semua karena kalau semua bahagia aku akan ikut bahagia.

Dan kini ….
Aku memang bahagia. Kini aku merasa aku tidak pernah sendiri. Allah selalu menemaniku. Aku tidak akan pernah kesepian lagi. Allah selalu ada untukku. Aku bahagia, karena kini aku banyak menghabiskan waktu dengan keluarga, sahabat dan teman-temanku. Aku banyak melakukan hal-hal baru dan hal-hal yang kusukai. Menyenangkan atau tidak menyenangkan di masa lalu, bahagia atau tidak bahagia di masa lalu, semua hal yang kulewati, kurasakan, kulihat dan kudengar membuatku menjadi seperti sekarang. Semua peristiwa dalam hidupku pasti ada hikmahnya. Dan semuanya memperkaya diriku menjadi seperti sekarang.

Dan aku melihat ke cermin dihadapanku lagi. Ya.. wajah dihadapanku memang diriku. Dan aku bahagia dengan semua cermin masa lalu yang ditunjukkan wajahku itu. Ternyata hidupku memang penuh warna seperti pelangi di angkasa. Dan aku mensyukurinya. Dan aku berdoa, semoga cermin masa depanku adalah cermin kebahagiaan …. amin .. (4yo3)

Adikku Nan Ayu

Dik,
Walau darahku bukan darahmu
Walau mata tidak bertemu mata sejak semula
Kau selalu jadi kesayanganku

Dik,
Mari duduk dekat kakak
Sini, dengar dongeng ceritaku
Sampai engkau tertidur lelap

Dik,
Menangislah dibahuku
Peluk erat kakakmu ini
Ayo,
Keluarkan kesalmu, marahmu
Jangan takut
Kakak selalu ada untukmu

Dik,
Kakak juga perlu engkau dik
Untuk mendengar keluh kesahku
Untuk tertawa dan menangis
Dan tuk berbagi bersama

Dik,
Masih banyak yang perlu engkau pahami
Lihatlah,
Ketimpangan-ketimpangan yang ada di dunia kecil ini
Jangan takut untuk membuka matamu

Dik,
Mari belajar bersama
Mari lalui bersama
Mari, songsong masa depan

Dik,
Sebagaimanapun engkau
Seapapun engkau
Engkau tetap sahabatku
Kau akan selalu jadi kesayanganku
Kau selalu jadi adikku nan Ayu

Sun-Tea, Jakarta may 8th 1999

Just Say The Word

You don’t have to hurt my heart
If you don’t want to be with me
Just say the word and I’ll leave

Dreams that I want to share with
Life that I want to go through with
Seems impossible to me

I don’t mind
If this is what you want
Just remember me like I always be

Friendship is eternal my love
If we can’t walk in the bridge of love
Then we can taste friendship

Don’t late hate shows up
It’s the best decision for us
Thanks for your presence
That I never really felt
Created by 4yo3, feb 23rd 2001

Allah SWT Tahu

Jika kau merasa lelah dan tak berdaya
Dari usaha yang sepertinya sia-sia
Allah SWT tahu betapa keras engkau sudah berusaha

Ketika kau sudah menangis sekian lama
Dan hatimu masih terasa pedih
Allah SWT sudah menghitung airmatamu

Jika kau pikir bahwa hidupmu sedang menunggu sesuatu
Dan waktu serasa berlalu begitu saja
Allah SWT sedang menunggu bersamamu

Ketika kau merasa sendirian
Dan teman-temanmu terlalu sibuk untuk menelepon
Allah SWT selalu berada disampingmu

Ketika kau pikir bahwa kau sudah mencoba segalanya
Dan tidak tahu hendak berbuat apalagi
Allah SWT punya jawabannya

Ketika segala sesuatu menjadi tidak masuk akal
Dan kau merasa tertekan
Allah SWT dapat menenangkanmu

Jika tiba-tiba kau dapat melihat jejak-jejak harapan
Allah SWT sedang berbisik kepadamu

Ketika segala sesuatu berjalan lancer
Dan kau merasa ingin mengucap syukur
Allah SWT telah memberkatimu

Ketika sesuatu yang indah terjadi
Dan kau dipenuhi ketakjuban
Allah SWT telah tersenyum kepadamu

Ketika kau memiliki tujuan untuk dipenuhi
Dan mimpi untuk digenapi
Allah SWT sudah membuka matamu
Dan memanggilmu dengan namamu

Ingatlah,
Bahwa dimanapun dan kemanapun kau menghadap
Allah SWT tahu ….
(anonym)

Notebook - the movie

Bagi yang suka sama film-film romance dan akhir yang happy ending pasti suka sama film ini. Tapi siap-siap aja menitikkan airmata karena film ini lumayan sedih juga. Di awal film kita sudah disuguhkan dengan pemandangan senja yang indah banget untuk dilihat. Serasa diajak mengembara ke alam mimpi. Terus dilanjutkan dengan angsa-angsa yang terbang dari danau dengan diiringi musik melankolis. Bikin perasaan terbawa dengan suasana yang ada di film. Film ini berkisah tentang kisah cinta Allie dan Noah. Allie dan keluarganya sedang liburan ke desa. Disana Allie bertemu Noah yang beda banget sama dirinya. Noah pekerja kasar dan tidak sekolah. Sedang Allie bercita-cita meneruskan sekolah ke perguruan tinggi dan dari kalangan atas. Tapi Noah mengajarkan Allie arti dari hidup, arti dari sesuatu yang bernama cinta. Dan mereka memang saling mencintai. Tapi seperti biasa, status mereka yang beda bikin ortu Allie ngga respek sama Noah. Mereka pun akhirnya pisah. Noah mencoba kirim surat ke Allie tapi ibunya Allie menyabotase surat-suratnya. Lalu perang dunia pecah. Noah jadi tentara. Allie pun jadi perawat sukarela. Saat bertugas, Allie bertemu lelaki lain yang ternyata kaya juga. Mereka jatuh cinta. Mereka pun tunangan dan ortu Allie setuju. Noah masih patah hati, tapi sepulang dari perang dia bersama ayahnya membeli dan merenovasi rumah yang menjadi impian Noah bersama Allie dulu. Tidak lama, ayah Noah meninggal. Noah pun menyelesaikan rumah impiannya seraya berharap suatu saat Allie akan kembali. Ketika Noah ingin mengurus ijin bangunan rumahnya ke kota, Noah melihat Allie dan berusaha mengejarnya. Tapi Noah patah hati saat melihat Allie bersama laki-laki lain. Noah pun memutuskan menjual rumahnya dan memasang iklan di Koran. Tapi Noah selalu memberikan alasan tiap ada orang yang berniat membelinya. Sampai akhirnya Allie melihat iklan rumah beserta foto Noah di koran. Allie pun memutuskan untuk ke desa melihat Noah. Allie pun bertanya mengapa Noah tidak pernah mengiriminya surat padahal Allie mencintainya. Noah menjelaskan kalau dalam setahun, Noah selalu mengiriminya surat setiap hari. Akhirnya mereka menjalin kembali cinta mereka. Di kota, tunangan Allie kebingungan. Allie tidak memberi kabar apa-apa. Karena khawatir, dia pun menyusul Allie ke desa. Allie pun dihadapkan pada dua pilihan. Dan Allie memilih cinta sejatinya adalah Noah. Kebahagiaannya adalah bersama Noah. Mereka pun menikah dan punya banyak anak. Saat Allie sudah tua, Allie tidak ingat apa-apa. Bahkan Allie melupakan cinta sejatinya. Tapi Noah tidak putus asa. Walau anak-anaknya menyuruh Noah pulang dan membiarkan Allie di panti jompo sendirian, Noah tetap berpegang teguh pada cintanya. Noah berkata “aku tidak akan pergi dari rumah ini. Cintaku ada disini. Disinilah rumahku, disampingnya”. Di akhir cerita, akhirnya Allie ingat Noah dan semuanya. Mereka tidur seranjang dan keesokan harinya mereka meninggal bersama sembari berpegangan tangan satu sama lain. So sweet ya … nonton film ini membuat saya merasa bahwa cinta sejati itu memang ada. Hmm… tertarik untuk nonton?

Life !s ALL ABouT ChoiCes

Robert is the kind of guy you love to hate. He is always in a good mood and always has something positive to say. When someone ask him how he was doing, he would reply “if I were any better, I would be twins”. If his employee was having a bad day, Robert was there telling the employee how to look on the positive side of the situation.

Seeing this style really made me curious, so one day I went up to Robert and asked him, “I don’t get it! You can’t be a positive person all of the time. How do you do it?” Robert replied “each morning I wake up and say to myself, you have two choices today. You can choose to be in a good mood or .. you can choose to be in a bad mood. I choose to be in a good mood. Each time something bad happens, I can choose to be a victim or .. I can choose to learn from it. Every time someone comes to me complaining, I can choose to accept their complaint or .. I can point out the positive side of life. I choose the positive side of life.

“yeah right. Its not that easy” I protested
“yes it is” Robert said. “Life is all about choices. When you cut away all the junk, every situation is a choice. You choose how you react to situations. You choose how people affect your mood. You choose to be in a good mood or bad mood. You choose your profession. Its your choice how you live your life and life is about making choices”

your thinking habits can make your life a heaven or hell. It is our thought that can help or trouble us .. remember that life is full of choices and you’re free to choose. When to sleep? Your choice. Where to sleep? Your choice. Who to sleep with? Again .. its your choice. (from A+ magazine)

Friday, November 19, 2004

FRozeN BluE


i always love blue. this is a very frozen blue, hehehe. ngeliat foto ini, jadi ngebayangin kalo hati membeku apa terlihatnya seperti gambar ini ya?

DReaM$

I see you everyday
Watching you smile, sad or even mad
Walking side by side
And I know I’m safe now
It should be a perfect life
But something interrupted me
Its me keep tellin my self I’m a dreamer
My life with you is just a dream
Just my imagination
Just my illusion
I’m alone with your shadow
I’m lonely with our memories
Just love I’ve ever had
But never time we’ve ever had
Chance is all I ever want
But dreams I have always had
Just dreams …
Its always just my dreams
Created by 4yo3, nov 18th 2004

Sunday, November 14, 2004

Minal Minul Ya

Lebaran tahun lalu, ada ucapan teman saya yang aneh tapi koq nyangkut ya di pikiran saya sampai sekarang. Waktu itu dia bilang “minal minul ya” ke saya sembari mengecup pipi kiri dan kanan saya. Saat itu saya ngga ngeh ini anak ngomong apa. Tapi lama-lama saya nyambung juga. Ternyata yang dia maksud minal minul adalah ucapan selamat idul fitri, selamat lebaran, mohon maaf lahir batin, minal aidin wal faidzin dan sebangsanya. Tapi koq minal minul ya? Saya tidak pernah bertanya sama dia kenapa menyebut ucapan idul fitri dengan minal minul. Apa itu bahasa gaul untuk mengucapkan idul fitri atau memang kosakata itu adalah ciptaan dia sendiri. Mungkin juga minal minul itu plesetan dari minal aidin wal faidzin. Toh depannya sama kan? Hehe .. saya sih ngga mau ambil pusing. Yang terpenting kan niatnya. Entah kenapa, saya jadi teringat dengan ucapannya waktu itu. Dan saya jadi geli sendiri membayangkan muka saya dulu yang mencoba-coba menerka arti dari kata itu. Sepertinya kali ini saya ingin mencoba ucapannya waktu itu. Kali aja tahun depan ada juga yang ketawa geli karena teringat tulisan saya ini. Selamat Idul Fitri 1425 H. Minal Minul ya …. :P

Wednesday, November 10, 2004

strawberry splash


strawberry seger banget ya?!! jadi kepengen deh ..

Monday, November 08, 2004

Cuma KaTa

Kata
Cuma kata,
yang menyatukan aku dan dia
Cinta katanya
Tapi kutahu yang ada bukan rasa
Yang ada hanya kata
Setia katanya
Tapi aku yakin setianya cuma di mulut saja
Dia memang pintar berkata-kata
Aku bodoh bila mempercayainya
Aku naif bila mengharapkannya untuk setia
Kata..
Aku tau, semuanya cuma kata-kata
Cuma sebatas kata-kata saja

Sunday, November 07, 2004

A DaTe on SunDay

Today I have a date with an old friend ( I hope he and his wife don’t mind if I called it a date :P ). He said he wants me to know another environment that I may not even touched at all. And he’s right. This is new for me but I liked it. I enjoyed every detail I’ve seen and heard. When I was teenage, I imagined I would see people read poems, show their aspirations and get in touched with them. Not, its not just my imagination. I really feel happy today coz I meet many friends, get new friends, see what I’ve imagine in d’ past. And I think I get something here. I just hope I’ll have chances to see many things that I haven’t see, chances to feel what I haven’t feel. And of course, many chances to thank GOD for all I’ve ever seen, met and felt. Thanks pal, I think you’ve broaden my horizon with this new exciting experience. I hope we can feel another experience together again …

Saturday, November 06, 2004

Not a PleaSanT DaY

Today is definitely not my day. I have many plans but still, the final desicion is in GOD's hand. Maybe GOD wants to test my patience. I admit I feel dissappointed and a little bit hopeless. But I believe GOD has a better plan for me. Chayo ayoe, never give up and don't forget to pray

TaP! SaYanG .....

Udah sebulan dirumah saya ga ujan-ujan. Panasnya bener-bener bikin senewen!! Padahal saya termasuk orang yang kuat dengan cuaca panas. Tapi panas kali ini saya ga tahan. Pernah sekali waktu saya mandi sampai empat kali sehari saking panasnya. Tiap hari ga henti-hentinya saya berdoa semoga di daerah saya hujan turun dengan derasnya. Saya sampai niat mau main ujan-ujanan segala.
Tapi sayang ….
Niat saya ga kesampaian! Hari ini hujan membasahi daerah rumah saya, deras pula!! Tapi saya datang terlambat. Saya cuma dapat melihat tanah becek dan daun-daun yang diselimuti air hujan. Sayang .. padahal saya ingin sekali main ujan-ujanan.

Friday, November 05, 2004


water splash

Thursday, November 04, 2004

Pe$aN S!nGKaT

Saya baru saja selesai makan malam, tiba-tiba HP saya bunyi. ada sms masuk rupanya. "Yu, udah tidur ya? gue baru mau tidur. eh malah inget loe waktu smsan kemaren!" aneh ya, saya jadi senyum-senyum sendiri. saya ngga nyangka ternyata pesan singkat kayak gitu bisa mempengaruhi perasaan hati saya. senang aja rasanya. ternyata sebelum pergi tidur, ada juga yang ingat sama saya

Wednesday, November 03, 2004

Friendship Has Touched You Too

Friendship has touched me
and bring me you
Gift that shines the star
The star of mine

Pained is never lie
Hypocrite is you are
You should trust me
Someday, somewhere

Heart to heart my friend
Torn the deepest of mine
It is always you

Just smile …
Then you will see
Friendship has touched you too
Created by 4yo3, March 5th 2001

Happy B-D@Y ToM-ToM ...



Setiap ada teman, sahabat atau kerabat yang ulang tahun saya selalu ingin mengucapkan selamat ulang tahun. Kalau bisa malah yang pertama. Bukan karena saya sok perhatian. Tapi karena saya tau, ucapan selamat dan doa yang kita berikan pada seseorang di hari jadinya pasti sangat berarti untuknya. Ucapan saya menandakan saya perhatian padanya, saya perduli padanya. Dan memang kenyataannya, saya ingin bisa memerhatikan semua orang yang saya sayangi di dunia ini semampu yang saya bisa. Kebiasaan yang kadang membuat saya kecanduan!

Jam 11.45 tadi malam saya harap-harap cemas menunggu jarum jam berada diangka duabelas. Saya sudah siap-siap dengan sms saya, tinggal menunggu jam berdentang duabelas kali. Tapi rasanya lama sekali. Ditambah mata saya yang sudah tidak kuat untuk dibuka lagi. Akhirnya saya ketiduran. keinginan mengucapkan selamat yang pertama kali kandas sudah. Saya baru sukses mengirim sms pada teman saya pukul 3.30 pagi. Tidak apa-apa, toh yang penting niatnya.

isi sms saya lumayan panjang, kata-kata favorit yang selalu saya kirimkan ketika ada yang berulang tahun. isinya begini ...
count ur nite by stars not shadows, count ur day by smiles not tears.
And as u celebrate ur bday, count ur age by friends not years.
Happy B-Day Tom-Tom ... wish u all d'best

MimPi ...

Pagi ini aku bangun dengan perasaan bahagia. Mimpi semalam sangat menyenangkan!! Is this a good sign? aku ngga tau. Tapi sepagian senyum terus mengembang di wajahku dan itu membuat mama bertanya-tanya. Aku cuma bilang tidak ada apa-apa. Pernah ada teman yang cerita, sebaiknya mimpi jangan diceritakan. Kalau diceritakan, mimpi itu tidak akan jadi kenyataan. Aku ingin mimpiku jadi kenyataan, karena itu aku ngga mau cerita sama siapa-siapa. Tapi beneran deh, mimpinya indah banget ... !!!

Tuesday, November 02, 2004

Ku Ma$iH DisiNi

Hari berganti dan ku masih disini
Berpikir, dimana kau saat ini
Sedang apa kau hari ini
Bersama siapa kau lewati hari
Jawaban tak kunjung tiba

Hari kulewati
Dengan bayangmu menemani
Tanya demi tanya memenuhi hati
Masihkah aku dihati
Masihkah cintamu bersemi
Jawaban tak kunjung tiba

Lama sudah hari terlewati
Dulu dan kini terentang jauh sekali
Tapi aku masih disini
Dengan tanya yang tak terjawab
Dengan hati yang lelah menunggu
Dengan cinta terjajah sepi

Taukah kau …
Aku masih ada disini
Berharap suatu saat engkau akan kembali
Created by 4yo3, Desember 9th 2003

LeLaki SenJa



Semburat senja hadir ..
Menampakkan indahnya warna pelangi jingga
Aku tidak kuasa, hanya terpana
Ternyata rasa ini memang ada
Kagum, senang ataukah cinta?
Entah rasa mana yang ada
Dialah lelaki senja ..
Dengan warnanya, dia getarkan para hawa
Melukiskan rasa di dalam jiwa
Menghadirkan impian surga dunia
Dialah adamnya manusia
Sungguh sempurna sang Khalik mencipta
Karya-Nya meluluhlantakkan segala indera
yang dimiliki oleh manusia
Wahai adamnya manusia
Kepada siapa nanti kau mencinta
Berikan dirinya impian yang bernama bahagia
Created by 4yo3, August 26th 2004



Aku rindu pada senja. Aku rindu akan kehadirannya di dalam hari-hariku. Senja selalu menenangkanku kala aku gelisah. Senja jugalah yang paling mengerti aku. Dia selalu tau kapan aku butuh pelukannya, kapan aku butuh senyumannya atau kapan aku butuh kehadirannya. Dulu aku menganggapnya pengganggu, perusak ketenangan orang. Karena dia selalu mendahului malam ketika malam ingin menyapa. Dia hadir sesaat, mencuri-curi waktu malam. Katanya dia ingin menemaniku menangisi hari yang akan berakhir. Katanya dia ingin menemaniku tersenyum menyapa malam. Katanya lagi dia mengerti aku dan tau aku luar dan dalam. Dia yakin sekali aku pasti bahagia setiap aku bersamanya. Congkak sekali dia!! Aku sempat protes padanya, bagaimana dia bisa tau aku luar dalam padahal dia baru bertemu aku saat itu. Senja malah tersenyum lebar. Aku adalah hatimu. Aku adalah cermin dirimu. Aku adalah belahan hatimu. Aku adalah kamu. Dan kamu adalah aku. Tuhan begitu baik menciptakan kamu untukku. Karena itu kini aku datang menemanimu. Aku tidak ingin kau kesepian dan merasa sendirian lagi. Karena kini kau punya aku. Kau bisa menyandarkan tubuhmu padaku kala kau merasa letih melewati hari. Kau bisa tumpahkan padaku semua rasa yang kau rasakan karena aku akan menenangkan perasaanmu dan membuatmu merasa lebih baik. Aku akan menjadi kakimu saat kau lelah berjalan. Aku akan menjadi matamu kala kau mengantuk. Aku akan menjadi segalanya untukmu. Dan aku yakin kau pun akan melakukan hal yang sama untukku. Karena itu kita berdua diciptakan Tuhan. Dia ingin kita saling melengkapi. Saat senja berkata seperti itu, aku cuma terdiam. Malas menanggapi. Takut ucapannya benar. Jadi lebih baik tidak berkata apa-apa. Kadang diam itu menyenangkan.

Sejak itu, senja selalu menemaniku. Aku pernah mencoba bersembunyi darinya. Aku pernah diam-diam menemui malam tanpa sepengetahuannya. Tapi senja selalu tau dimanapun aku berada. Dia selalu tau. Dia selalu tau apapun yang kupikir dan kukerjakan. Dia benar-benar tau diriku luar dan dalam. Persis seperti ucapannya waktu itu. Aku jadi berpikir, benarkah senja adalah hatiku? Benarkah senja adalah cerminan diriku? Benarkah senja adalah belahan hatiku? Dan benarkah dia adalah aku dan aku adalah dia? Aku terus menerus memikirkan ucapannya dulu. Dan senja tau itu. Tapi senja tidak berkata apa-apa. Dia terdiam seperti aku waktu itu. Hanya matanya yang berbicara. Matanya seakan berkata padaku, tidak usah takut .. hal itu tidak menakutkan. Tuhan bilang itu namanya cinta. Cintakah aku pada senja?

Tapi kini aku merasa rindu pada senja. Aku merindukan dia sampai-sampai mau mati rasanya. Senja tiba-tiba menghilang dariku sama seperti saat dia muncul tiba-tiba waktu itu. Aku kesepian dan merasa sendirian. Hatiku telah meninggalkanku. Cerminku sudah bosan menjadi aku. Dia sudah tidak ingin menjadi belahan hatiku. Dia sudah tidak ingin melengkapiku. Apakah Tuhan sudah menciptakan belahan hati yang lain untuknya? Kini aku merasakan sakit yang teramat sangat dalam hatiku. Untuk apa Tuhan memberiku belahan hati kalau akhirnya dia akan meninggalkanku juga? Aku tidak ingin belahan hati. Aku tidak ingin cermin diri dan aku tidak ingin dilengkapi!!! Aku tidak mau sakit, terluka dan kecewa. Karena itu aku ingin melupakan belahan hatiku. Aku akan pulang dan berhenti menunggu senja datang. Senja bukan belahan hatiku, karena dia meninggalkanku.

Hai puteri… suara senja yang hangat terdengar menyapa. Senja telah datang!! Tapi aku sudah memutuskan untuk melupakan senja dan berhenti menunggunya. Jadi aku cuma diam saja, tidak menghiraukan kehadirannya. Tapi senja tidak diam. Senja terus saja bicara seperti dulu. Senja memang keras kepala!! Aku tau kau marah padaku. Tapi aku bahagia puteri. Aku bahagia karena kini aku tau kau begitu mencintaiku. Tuhan memang selalu benar. Kita memang diciptakan untuk saling melengkapi. Senja tersenyum. Kalau kau memang belahan hatiku, kau tidak mungkin meninggalkanku. Kataku pada senja. Senja tetap tersenyum. Aku tidak meninggalkanmu puteri. Aku tidak akan pernah sanggup meninggalkanmu. Dulu, kini dan nanti aku selalu ada dihatimu. Yang perlu kau lakukan hanyalah melihat kedalam hatimu. Karena disitulah tempatku.
Created by 4yo3, November 2nd 2004

AJaRan M@Ma

Sewaktu masih kecil, aku sering merasa dijadikan pembantu olehnya. Ia selalu menyuruhku mengerjakan tugas-tugas seperti menyapu lantai dan mengepelnya setiap pagi dan sore. Setiap hari, aku ‘dipaksa’membantunya memasak di pagi buta sebelum ayah dan adik-adikku bangun. Bahkan sepulang sekolah, ia tak mengizinkanku bermain sebelum semua pekerjaan rumah dibereskan. Sehabis makan, aku pun harus mencucinya sendiri juga piring bekas masak dan makan yang lain. Tidak jarang aku merasa kesal dengan semua beban yang diberikannya hingga setiap kali mengerjakannya aku selalu bersungut-sungut.

Kini, setelah dewasa aku mengerti kenapa dulu ia melakukan itu semua.
Karena aku juga akan menjadi seorang istri dari suamiku, ibu dari anak-
anakku yang tidak akan pernah lepas dari semua pekerjaan masa kecilku
dulu. Terima kasih ibu, karena engkau aku menjadi istri yang baik dari
suamiku dan ibu yang dibanggakan oleh anak-anakku.

Saat pertama kali aku masuk sekolah di Taman Kanak-Kanak, ia yang
mengantarku hingga masuk ke dalam kelas. Dengan sabar pula ia menunggu.
Sesekali kulihat dari jendela kelas, ia masih duduk di seberang sana.
Aku tak peduli dengan setumpuk pekerjaannya di rumah, dengan rasa kantuk yang menderanya, atau terik, atau hujan. Juga rasa jenuh dan bosannya menunggu. Yang penting aku senang ia menungguiku sampai bel berbunyi.

Kini, setelah aku besar, aku malah sering meninggalkannya, bermain
bersama teman-teman, bepergian. Tak pernah aku menungguinya ketika ia sakit, ketika ia membutuhkan pertolonganku disaat tubuhnya melemah. Saat aku menjadi orang dewasa, aku meninggalkannya karena tuntutan rumah tangga.

Di usiaku yang menanjak remaja, aku sering merasa malu berjalan bersamanya. Pakaian dan dandanannya yang kuanggap kuno jelas tak serasi
dengan penampilanku yang trendi. Bahkan seringkali aku sengaja mendahuluinya berjalan satu-dua meter didepannya agar orang tak menyangka aku sedang bersamanya.

Padahal menurut cerita orang, sejak aku kecil ibu memang tak pernah
memikirkan penampilannya, ia tak pernah membeli pakaian baru, apalagi
perhiasan. Ia sisihkan semua untuk membelikanku pakaian yang bagus-bagus agar aku terlihat cantik, ia pakaikan juga perhiasan di tubuhku dari sisa uang belanja bulanannya. Padahal juga aku tahu, ia yang dengan penuh kesabaran, kelembutan dan kasih sayang mengajariku berjalan. Ia mengangkat tubuhku ketika aku terjatuh, membasuh luka di kaki dan mendekapku erat-erat saat aku menangis.

Selepas SMA, ketika aku mulai memasuki dunia baruku di perguruan tinggi. Aku semakin merasa jauh berbeda dengannya. Aku yang pintar, cerdas dan berwawasan seringkali menganggap ibu sebagai orang bodoh, tak berwawasan hingga tak mengerti apa-apa. Hingga kemudian komunikasi yang berlangsung antara aku dengannya hanya sebatas permintaan uang kuliah dan segala tuntutan keperluan kampus lainnya.

Usai wisuda sarjana, baru aku mengerti, ibu yang kuanggap bodoh, tak
berwawasan dan tak mengerti apa-apa itu telah melahirkan anak cerdas
yang mampu meraih gelar sarjananya. Meski Ibu bukan orang berpendidikan, tapi do’a di setiap sujudnya, pengorbanan dan cintanya jauh melebihi apa yang sudah kuraih. Tanpamu Ibu, aku tak akan pernah menjadi aku yang sekarang.

Pada hari pernikahanku, ia menggandengku menuju pelaminan. Ia
tunjukkan bagaimana meneguhkan hati, memantapkan langkah menuju dunia baru itu. Sesaat kupandang senyumnya begitu menyejukkan, jauh lebih indah dari keindahan senyum suamiku. Usai akad nikah, ia langsung menciumku saat aku bersimpuh di kakinya. Saat itulah aku menyadari, ia juga yang pertama kali memberikan kecupan hangatnya ketika aku terlahir ke dunia ini.

Kini setelah aku sibuk dengan urusan rumah tanggaku, aku tak pernah
lagi menjenguknya atau menanyai kabarnya. Aku sangat ingin menjadi istri yang shaleh dan taat kepada suamiku hingga tak jarang aku membunuh kerinduanku pada Ibu. Sungguh, kini setelah aku mempunyai anak, aku baru tahu bahwa segala kiriman uangku setiap bulannya tak lebih berarti dibanding kehadiranku untukmu. Aku akan datang dan menciummu Ibu, meski tak sehangat cinta dan kasihmu kepadaku (www.eramuslim.com)


kadang kita suka berburuk sangka pada orangtua kita terutama mama, padahal sebenernya yang ingin dia berikan pada kita hanya kebahagiaan.(4yo3)

A MoTHeR's LoVe

Image hosted by Photobucket.com

A mother’s love is like a circle
It has no beginning and no ending
It keeps going around and around ever
Expanding touching everyone
Who comes in contact with it
Engulfing them like the morning’s mist
Warming them like the noontime sun
and covering them like a blanket
of evening stars
A mother’s love …
It has no beginning and no ending
(anonim)

KeMaRiN, NanTi d@n Juga E$oK …

Aku sangat mencintainya. Aku benar-benar sangat mencintainya!! Dia adalah pelita dalam hidupku. Dengan sinar kasihnya, dia terangi jalanku. Dia limpahkan padaku kasih dan seluruh cintanya tanpa pamrih. Wajahnya-lah yang pertama kali kuingat dimanapun aku berada. Senyumannya-lah yang paling kurindu dalam tiap kesempatan. Dia adalah sahabat baikku yang selalu ada untukku tak mengenal waktu. Dia adalah kakak yang selalu mengayomiku dalam menjalani hidup. Dia adalah seorang bunda yang selalu memberikan kupingnya untuk mendengarkanku. Pancaran matanya melihatku luar dalam tanpa menghakimi, dia bahkan memberikan seluruh tubuhnya untuk merawat dan menjagaku hingga aku besar kini. Tanpanya aku bukanlah apa-apa. Tapi dengannya, aku kuat menghadapi hidup dan dunia. Senyumannya adalah surga duniaku, doanya adalah kekuatanku dan kebahagiaannya adalah kebahagiaanku. Tapi ketika airmata bergulir di pipinya, ketika kesedihan sedang melandanya .. aku merasa terluka dan sekarat. Aku rela menyerahkan hidupku untuknya, asalkan senyum bahagia selalu menghiasi wajah dan hatinya. Kemarin, nanti dan juga esok … ayu cuma ingin bilang, kalau ayu sayang mama. (4yo3)

Monday, November 01, 2004

Trapped

Image hosted by Photobucket.com

I feel like trapped
I can't go to the left or right
Which one should I choose
Even I can't decide

You are the number one
I still keep you in my mind
those were the goodtimes we had
the true love i just can't deny

Last time you said goodbye
Last time you walked away and lied
All I do just saving my love for you
Hoping you cherish my day once more

Years gone by and I wanna ask why
Why you're not coming by
Why you're not trying harder
I can't fight by myself
Love needs two to it works

What should I do now
I have no idea at all
I know I'll be happy with you
is it only me or you feel it too?

Now I know I am trapped in love
I can't decide which one is the best
I'm affraid I made mistake
Please help me out and and take me away

created by 4yoe