Monday, December 19, 2011

Mimpi Semalam

Pagi ini aku terbangun dengan perasaan yang aneh. Masih terbawa oleh mimpi yang aku alami semalam. Aku memimpikannya. Padahal selama aku mengenalnya belum pernah aku memimpikannya sekalipun. Apakah mungkin karena aku merindukan kehadirannya? Karena dulunya kami terbiasa melakukan banyak hal bersama. Aku single, dia single. Setiap kali ingin melakukan sesuatu, aku pasti melakukan hal itu bersamanya. Entah ke bioskop, beli dvd, ke kondangan teman, makan. Anything. Hal yang tidak bisa lagi kami lakukan bersama.

Mimpiku berawal dengan adegan di kantin. Aku sedang mengobrol dengan beberapa teman perempuanku. Dan dia duduk di meja seberang dengan sesekali mencuri pandang ke arahku. Kemudian adegan berlanjut ke adegan aku harus kembali ke rumah karena lupa membawa buku pe er bahasa Inggrisku dan dimarahi habis-habisan oleh guruku. Setelah itu, aku agak lupa dengan mimpiku. Dan yang kuingat aku sudah sampai ke sekolah dan menyerahkan pe erku kepada guruku. Dia ada disana, di ruang tamu (entah rumah siapa) menungguku. Aku yang kelelahan menghampirinya dan duduk di sebelahnya. Ucapannya yang aku ingat jelas "seharusnya kamu memilihku sejak awal. Kamu tau aku selalu ada untukmu. Dan kamu tidak perlu mengalami semua kejadian menyedihkan ini". Lalu aku mengelus punggungnya, dan di mimpiku aku berpikir bahwa ucapannya benar.

Ngga nyambung mimpinya. Tapi yang membuatku ingin menuliskan mimpi itu disini adalah kata-kata yang diucapkannya itu. Begitu merefleksikan kondisi yang aku alami saat ini. Sahabatku, aku rindu akan masa-masa itu.....

Saturday, December 10, 2011

Hidup adalah belajar.
Belajar bersyukur meski tak cukup;
Belajar ikhlas meski tak rela;
Belajar berbagi meski membutuhkan;
Belajar taat meski berat;
Belajar memahami meski tak sehati;
Belajar bersabar meski terbebani;
Belajar setia meski tergoda …
Belajar mencintai meski tak suka;
Belajar & teruslah belajar dengan keyakinan setegar batu karang, tak goyah walau dihempas gelombang realita kehidupan. (Fb istri solehah)

Sunday, December 04, 2011

Menyapih Hasan...

Allah maha besar.. Dia mendengar doa setiap hambaNya. Dan ini yang aku alami sendiri. Setiap kali aku memohon sesuatu, Dia selalu mengabulkan. Kadang cepat, kadang lama. Aku yakin Allah mengabulkan di saat yang tepat.

Ketika hamil, aku berdoa semoga anak pertamaku laki-laki. Agar anakku bisa menjagaku dan adik-adiknya kelak ketika abi nya sedang tidak di rumah. Aku juga berdoa agar persalinanku berjalan lancar dan normal. اَلْحَمْدُلِلّهِ keduanya terkabul. Dan setelah melahirkan aku berdoa, agar bisa menggenapi kewajibanku menyusui selama 2 tahun. اَلْحَمْدُلِلّهِ doaku kembali terkabul. ASI lancar dan Hasan mendapatkan perlindungan pertama untuk daya tahan tubuhnya. Dan kini aku kembali berdoa agar bisa menyapih dengan lancar. Hasan tidak merasa terluka perasaannya karena harus melepas ASI. Dari yang aku baca, bila menyapih tidak benar bisa menimbulkan dampak psikologis yang kurang baik. Karena itu, aku berusaha menanamkan pengertian bahwa lepas ASI tidak berarti umi tidak sayang lagi.

Hari ini adalah hari ketiga aku menyapih Hasan, walau belum sepenuhnya. Sedih setiap kali melihatnya menangis. Ingin kembali menyodorkan ASI tapi aku sadar ini adalah demi kebaikannya. Pada dasarnya Hasan keseharian tidak tergantung lagi pada ASI. Yang tersulit adalah menjelang tidur. Apalagi Hasan tidak suka formula. Sejauh ini semua lancar... Tapi perjuangan masih panjang. Aku harus survive...

Day 1: tidur siang minta nen. Aku jelaskan kalau nen hanya untuk adik bayi. Dan Hasan sudah besar, jadi minumnya minum susu. Dan Hasan menangis, sampai guling-guling. Aku menguatkan hatiku agar tahan melihat kesedihannya. Setelah 15 menit, aku menggendong Hasan dan menidurkan sambil membacakan ayat al qur'an diselingi lagu anak. Setelah mengantuk aku letakkan di kasur. Dan Hasan tidur pulas selama 2 jam. Malam harinya pintar sekali. Kami mengobrol dan setengah jam kemudian, Hasan memelukku dan tidur sendiri. Tapi pukul 11 malam bangun dan nangis. Setelah dibujuk dan minum air putih akhirnya tertidur kembali. Pukul 1 pagi kembali terbangun dan tak mau dibujuk apapun. Akhirnya aku kasih ASI lagi.

Day 2: tidur siang tidak masalah. Malam harinya baru bisa tidur pukul 10 malam. Dinihari terbangun aku kasih ASI.

Day 3: tidur siang Hasan kembali menangis. Mungkin teringat sama kebiasaannya sebelum tidur. Setelah 10 menit menangis aku gendong dan kuletakkan di kasur. Nanti malam, semoga Hasan tidak rewel dan minta ASI.

Meski dinihari masih ASI tapi ini kemajuan.. Hasan mulai bisa menerima dan mengerti bahwa ASI hanya untuk adik bayi. Pengertian yang terus menerus aku berikan agar dia tidak merasa tidak disayang. Dan susu formula pun terus aku berikan, meski untuk 1 gelas baru bisa habis setelah 1 jam, atau bahkan cuma habis setengah...

Aku yakin aku bisa menyapih dengan baik. Allah pasti mendengar doaku dan membantu usahaku agar berhasil. آمِّينَ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ ..

Wednesday, November 30, 2011

Hasan oh Hasan

Astagfirullah... Tingkah Hasan sepagian ini bikin keki. Kesal banget, jadinya marah-marah. Pengen nyubit rasanya! Dimulai jam 3 dinihari. Niat bangun buat sahur eh Hasan maunya nyusu ga berhenti. Aku tunggu sampai 3.30 masih aja ga mau dilepas. 3.45 akhirnya aku kesal dan kulepas. Aku tinggal ke kamar mandi untuk wudhu pengen tahajud. Selesai sholat mau sahur, tapi Hasan nangis ngajak bobo. Ternyata subuh jam 4 pagi, aku ingetnya 4.15 jadinya ga sempat sahur deh. Batal lagi puasanya.

Setelah itu, sholat subuh dan nyuapin Hasan karena dia minta makan. Tapi sampai jam 6 kurang ga habis-habis. Belum lagi Hasan pup. Selesai pup, aku tinggal masak aja karna Abi nya mau sarapan. Dan keduakalinya semenjak bangun tidur, Hasan pipis di celana. Otomatis harus dipel en tambah banyak aja cucian. Sebel banget diajarin pipis di kamar mandi susah. Padahal udah 2 tahun. Aku ga pakein pampers, tapi sama aja kayaknya tetep belum bisa. Kalau bilang kan enak tinggal aku ajak ke kamar mandi. Tiap kali diajak ke kamar mandi buat pipis pasti ga mau... Hhh. Akhirnya sekalian aja aku mandiin. Di kamar mandi ada lagi tingkahnya. Setelah gosok gigi, sikat giginya malah dilempar ke toilet. Ampun...

Dan seperti biasa, pake baju kayak berantem. Hasan lari-lari kesana sini ga mau pake baju. Setelah ngomel-ngomel selesailah pake baju. Dan mulailah minum susu. Hasan memang ga suka susu formula, tapi karena mau disapih aku bujuk-bujuk terus. Setengah jam cuma habis setengah gelas. Akhirnya aku menyerah dan mau ngajak Hasan jalan-jalan. Sebelumnya aku ajak pipis dulu supaya ga ngompol di jalan tapi jawabnya "Ga". Aku pun siap-siap tapi belum sampai 5 menit Hasan ngompol..... Arrrghhhhh!!! Aku ngomel-ngomel lagi deh. Hasan aku bersihin dan mau dipakein celana kembali Hasan lari-lari. Bekas pipis belum dipel diinjek lagi. Rasa kesal udah sampai ke ubun-ubun.. Hhh, pengen aku cubit, aku pukul. Tapi aku tahan. Aku cuma diam dan pelototin Hasan.

Aku udah ilfeel ga mau ngajak Hasan jalan keluar. Aku mau nyetrika aja, cucian numpuk. Dan Abi nya inisiatif ngajak jalan. Baguslah. Jadi aku bisa mandi, sholat, beberes rumah en nyetrika. Aku juga bisa ngademin hati supaya ga kesal lagi. Karna kalau udah kesal pasti ga bisa senyum. Ngomel-ngomel en tampangku nyeremin....

Siapa bilang jadi seorang ibu itu gampang?? Harus menangani banyak hal dan menjadi super woman. This is why I'm not ready for another baby. Ngurus 1 aja belum bener.. Heheheh.

PS: Jalan-jalan nya yang lama ya Abi.......

Cerita Seorang Istri

Pagi ini seorang temanku menelpon sambil terisak, suaminya ketahuan berselingkuh dengan perempuan lain lewat sms dan chatting. Berawal dari perasaan hatinya yang mulai tidak enak, berlanjut dengan ketidaksengajaannya membaca semua percakapan suaminya dengan perempuan tersebut. Yang membuatku tercengang, ini bukanlah kali pertama hal tersebut terjadi. Dan kali ini yang membuat temanku putus asa, percakapan mereka sudah sampai taraf akan melakukan nikah siri secara diam-diam. Padahal, mereka sudah dikaruniai 2 anak dan yang terkecil masih berusia 3 bulan. Astagfirullah...

Dan kisah seperti ini bukan pertama kali kudengar. Sejumlah teman lain juga mengalami hal serupa dengan cerita berbeda. Dan jujur, sebagai perempuan, seorang istri dan ibu hatiku mendidih. Kemana janji suci yang diucap saat ijab kabul. Lupakah suami dengan saat-saat sulit yang telah dilalui bersama. Tidak ingatkah dengan perjuangan hidup mati istri saat melahirkan buah hati. HiLangkah semua pengorbanan istri mengurus semua keperluan suami dan anak-anak, bahkan beberapa rela berhenti kerja dan kehilangan kehidupan sosial demi keluarga.

Pernikahan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dijalankan. Love isn't enough. Someday it can fade away. Tapi dibutuhkan kerjasama dan komitmen seumur hidup untuk saling setia, menghargai dan menyayangi pasangan no matter what happens. Mau kena phk, mau hidup susah tambal sulam buat sehari-hari, mau istri jadi gendut setelah punya anak, mau suami perut buncit dan botak, mau ada masalah ketidakcocokan dengan mertua, atau apapun yang terjadi... Tidak boleh menjadikan kita lupa dan lemah iman hingga terjerumus kepada perselingkuhan. Sesuatu yang sangat dibenci Allah.

Kalau dicari kekurangan dan kejelekan suami atau istri, tidak akan ada habisnya. Namun berbahagialah orang yang bisa melihat kebaikan dan kelebihan seseorang tanpa mengungkit atau mengingat kejelekannya. Seandainya bercerai dengan istri pun, belum tentu tidak akan ada masalah dengan pasangan yang baru. Karena itu kuncinya adalah bersyukur dan selalu mengingat Allah. Dan bagi istri, dengan menghadapi perselingkuhan suami yang terbaik adalah semakin mendekatkan diri padaNya. Berusahalah berdamai dengan perasaanmu sendiri. Perceraian hanya akan menyakiti anak-anak yang tidak bersalah.

Buat pasutri, terutama untuk suami... Ingatlah... Kalian menikah atas ijin Allah, karena Allah dan untuk menyempurnakan separuh agamaNya. Saling menyayangi dan membina pernikahan sakinah, mawaddah, warahmah. Setia dan berlombalah dalam berbuat kebaikan. Hidup di dunia hanya persinggahan. Apa yang kalian tabur akan dimintai pertanggungjawaban.

Semoga untuk semua pasangan, termasuk saya tidak akan mengalami perselingkuhan seperti yang dialami teman saya. Dan semoga teman saya tabah dan mendapat solusi terbaik untuk masalah yang dihadapinya. آمِّينَ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ ...

Sunday, November 27, 2011

Malam ini begitu indah puteri, tapi kamu terlelap mengembara ke alam mimpi. Wajahmu terlihat damai. Senyum sesekali muncul dari bibirmu. Seperti inikah wajah malaikat di surga? Seperti di hipnotis, aku tak sanggup memalingkan mataku dari wajahmu itu.

Aku tau seharusnya aku membangunkanmu. Karena tempatmu bukan disini. Tempatmu adalah istana megah yang dihiasi segala macam bunga semerbak.. Beralaskan kain sutera dan dikelilingi permata. Awalnya aku pun sangsi mengapa kamu bisa sampai di tempatku yang sangat sederhana ini. Tapi mungkin inilah yang dinamakan jodoh... Ketika aku mengharapkan bidadari untuk mengisi kekosongan hati, Tuhan pun menghadirkanmu disini.

Puteri... Bila engkau bangun nanti, janganlah pergi lagi. Temani aku disini. Cintaku tak terhingga untuk kamu resapi selamanya. Kasih sayangku tak kan luntur meski ombak menggerusnya..

quote (from fb istri solehah)

Allah-lah yg membuatmu mampu tersenyum walau dalam keadaan menangis
Tempat bertahan ketika kamu merasa hendak menyerah..
tempat berdoa ketika kamu kehabisan kata-kata..
Untuk mencintai sekalipun hatimu telah hancur berkali-kali
untuk tetap mengerti ketika tak ada satupun yg kelihatan memberi arti.
Segala sesuatunya menjadi mungkin karena Allah memampukan kita…

Saturday, November 26, 2011

Tuhan...
Sungguh bukan aku tidak mensyukuri karuniaMu
Tapi kali ini,
Ijinkanlah aku untuk berkeluh kesah padaMu

Tuhan, aku tau...
Ibadahku belum sempurna
Sikap dan lisanku belum sepenuhnya terjaga
Banyak perintahMu yang belum kulaksanakan
Tapi apakah aku berharga di mataMu?
Karena kini,
Aku sungguh merasa tidak berharga
Dan tidak ada artinya

Tuhan...
Apakah Kau mencintaiku?
Aku sangat ingin dicintaiMu
Karena aku merasa
Tidak ada seorangpun yang mencintaiku

Tuhan...
Apakah kau kesepian?
Apakah kau pernah merasa bosan?
Aku sadar,
Betapa banyak nikmat yang tlah Engkau berikan
Tapi mengapa kini,
Aku merasa kesepian, terasing dan bosan pada kehidupan?

Tuhan...
Apakah Engkau sedang menghukumku sekarang?
Aku menyadari banyak hati yang tlah kusakiti
Apakah itu sebabnya kini aku merasa hatiku sakit sekali?
Ampuni aku Tuhan
Karena semua rasanya menyakitkan

Tuhan...
Meski semua meninggalkanku dalam ketiadaan
Aku mohon jangan tinggalkan aku
Karena aku butuh Engkau
Hanya Engkau yang slalu menerimaku
Dan tak pernah mencercaku,
Seburuk apapun kelakuanku

Friday, September 23, 2011

Fool Me

Call me stupid for forgiving him, eventhough he hurt me again and again. Call me stupid for still loving him, though he didn't treat me right. Call me stupid for still caring him, though he lied and fool me all the time.

Yes, fool me.. Coz I can't change the situation to be better. Yes, fool me.. Coz he played me like a toy without thinking how I feel about it

Sunday, September 11, 2011

Ma.............

Aku bermimpi Ma.. Engkau meninggal. Dan betapa sedihnya aku melihat jasadmu terbujur kaku. Tak ada lagi nafas yang terhembus. Dan aku hanya bisa melihatmu dengan seribu penyesalanku. Banyak hal yang belum kulakukan untukmu Ma. Banyak kebahagiaan yang belum kuberikan untukmu Ma. Dan aku hanya bisa menangis dan menyesali waktu-waktu yang terbuang percuma karena keegoisan kita berdua.

Dan aku pun terbangun. Dengan air mata sungguhan yang mengalir di pipi. Ma... aku merindukanmu. Aku ingin tidur di pangkuanmu dan merasakan lagi kasih sayangmu. Meski sekarang aku pun sudah menjadi ibu, masih bolehkah Ma?

Ribuan kilo jarak yang kau tempuh
Lewati rintang untuk aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan
Walau tapak kaki penuh darah penuh nanah
Seperti udara kasih yang Engkau berikan
Tak mampu ku membalas....... Ibu
(Iwan Fals, Ibu)


Past VS Future

Masa lalu adalah dia. Dan masa depanku kamu. Tapi semua bercampur baur menjadi satu... membelitku dengan emosi dan kenangan yang selalu datang silih berganti. Tidak seharusnya ada perbandingan, karena tentu saja kalian berbeda. Dua manusia yang sangat berbeda tapi sama. Kalian sama-sama lelaki. Yang telah mengisi hidup, hari-hariku dan pikiran serta perasaanku. Aku menyayanginya... tapi dulu. Sekarang yang tertinggal hanyalah kenangan. Dan aku menyayangimu. Karena kamulah masa depanku. Tanpa kamu aku tidak sempurna. Tapi dia selalu mengisi kekosongan yang kamu torehkan dalam hatiku. Dia menyayangiku seperti aku ingin kamu menyayangiku...

Officially 28

Happy birthday to me...
Sehari menyandang status umur 28 tahun. My God.. udeh tue yeee... hehehehe. My life is like roller coaster, sometimes up and sometimes down. Must be happy in every condition, gak boleh mengeluh. God doesn't like it so I have to take all with smile no matter what.

Now: status menikah dengan satu anak laki-laki yang lucu dan menggemaskan. Pekerjaan full time mom. Domisili alhamdulilah rumah sendiri di Bekasi Barat.

Me.. 1 year a go: menikah dengan satu anak, bekerja, tinggal di kontrakan daerah Utan Kayu
Me.. 5 years a go: belum nikah, baru lulus kuliah en masih freelance, tinggal di kontrakan Tanjung Barat
Me.. 10 years a go: belum nikah en baru pake jilbab, masih kuliah, tinggal di rumah nenek di Cipinang



Wednesday, August 31, 2011

Lebaran Ceria

Buka internet, browsing-chatting-cek email adalah satu hal yang langka buatku. Seringkali ketika sedang senggang di rumah aku ingin menulis sesuatu. Aku ingin update status facebook ku. Aku ingin melihat email dari teman-temanku. Dan aku ingin mengobrol dengan teman-teman yang sedang berada di dunia maya. Tapi sekarang ketika dihadapan komputer dan Hasan sedang bermain dengan saudara-saudaranya aku malah bingung mau menulis apa. Semua yang ada di dalam pikiran menguap entah kemana.... payah.....

Hmmm... mungkin aku bisa bercerita tentang hari ini. Hari ini tanggal 31 Agustus 2011. Hari raya lebaran. Sebagian mungkin sudah merayakan lebaran kemarin. Aku selalu merasa bingung, kenapa soal lebaran saja harus ada perbedaan. Kalau aku sih pastinya mengikuti pemerintah, bukan karena aku warga negara yang baik. Tapi aku merasa seharusnya kita memang mengikuti aturan yang ditetapkan pemimpin.

Harap harap cemas ketika mau sholat ied. Maklum saja, Hasan yang berusia 21 bulan adalah anak yang sangat aktif. Sungguh!!! kalau saja kalian melihat tingkahnya, pasti baru percaya. Akhirnya bermodalkan pita aku mengajak Hasan ke lapangan. Dan ketika mau sholat, aku mengikat kaki Hasan dengan pita yang dihubungkan dengan kakiku. Hahhaa... tega ga tega tapi harus begitu. Jadi Hasan ga kabur en aku bisa sholat dengan khusyuk. Setelah sholat kami lebaran dengan tetangga lalu cabs ke rumah nenek di Cipinang. Disana semua pada kumpul. Berlanjut lebaran ke Klender dan terakhir di Serang.

Hasan seneng banget bisa main kesana kemari dan banyak saudaranya yang mau ngajak main. Maklum, sehari-harinya cuma bisa main sama Umi nya aja. Sampe bosan kali, hehehehehe....

Met lebaran semua... semoga ramadhan tahun depan kita bisa beribadah lebih baik lagi... amin

Monday, August 01, 2011

Dream High...


Bagaimana ya rasanya dicintai seperti Sok Sam Dong mencintai Go Ye Mi? (penulisannya bener ga ya). Dari awal melihat serial Korea Dream High di Indosiar, aku langsung jatuh cinta. Aku selalu suka film tarian, sebut aja Honey, Step Up, dll yang aku punya koleksinya. Dan serial ini (tidak seperti sinetron Indonesia yang syuting nya disitu-situ aja, ceritanya ga banget, dan selalu ambil close up supaya ga keliatan syutingnya ga pindah-pindah), serial ini bagus banget. Mulai dari loksyut nya, pemainnya, jalan ceritanya, musiknya, kostumnya. Semuanya menyihir... hehehhe.... bukan lebai, tapi emang kayak gitu rasanya. Memang Korea kalau bikin serial bagus-bagus. Ga nyesel nontonnya. Anakku Hasan aja seneng liatnya, pasti ada adegan tarian dia ikutan joget.. haha, jogetnya ga kalah deh!!!!

Sayangnya cuma ada 17 episode, ughhh... sebentar banget. Padahal rasanya baru aja melihat eh udah habis. Awalnya kupikir Go Ye Mi akan jadian sama Jing Guk, tapi di tengah-tengah aku malah jatuh cinta sama si anak desa Sok Sam Dong yang sangat berbakat dalam bermusik dan mencintai Go Ye Mi sepenuh hati, walau dia tau Ye Mi mungkin ga suka sama dia. Cinta yang tulus.... ahhhh.... aku sampe nangis waktu adegan Sam Dong nyanyi padahal ga denger apa-apa, dan Ye Mi yang membantunya menemukan nada... kata Sam Dong "Musik adalah kamu, kamu adalah musikku..."

Akhirnya Ye Mi menyadari kalau dia mencintai Sam Dong. Sayangnya ga diceritakan spesifik apakah jadian atau menikah... jadi gantung dan bikin aku geregetan. Ada lanjutannya ga ya???

Kayaknya aku harus punya koleksinya nih...!!!