Sunday, December 04, 2011

Menyapih Hasan...

Allah maha besar.. Dia mendengar doa setiap hambaNya. Dan ini yang aku alami sendiri. Setiap kali aku memohon sesuatu, Dia selalu mengabulkan. Kadang cepat, kadang lama. Aku yakin Allah mengabulkan di saat yang tepat.

Ketika hamil, aku berdoa semoga anak pertamaku laki-laki. Agar anakku bisa menjagaku dan adik-adiknya kelak ketika abi nya sedang tidak di rumah. Aku juga berdoa agar persalinanku berjalan lancar dan normal. اَلْحَمْدُلِلّهِ keduanya terkabul. Dan setelah melahirkan aku berdoa, agar bisa menggenapi kewajibanku menyusui selama 2 tahun. اَلْحَمْدُلِلّهِ doaku kembali terkabul. ASI lancar dan Hasan mendapatkan perlindungan pertama untuk daya tahan tubuhnya. Dan kini aku kembali berdoa agar bisa menyapih dengan lancar. Hasan tidak merasa terluka perasaannya karena harus melepas ASI. Dari yang aku baca, bila menyapih tidak benar bisa menimbulkan dampak psikologis yang kurang baik. Karena itu, aku berusaha menanamkan pengertian bahwa lepas ASI tidak berarti umi tidak sayang lagi.

Hari ini adalah hari ketiga aku menyapih Hasan, walau belum sepenuhnya. Sedih setiap kali melihatnya menangis. Ingin kembali menyodorkan ASI tapi aku sadar ini adalah demi kebaikannya. Pada dasarnya Hasan keseharian tidak tergantung lagi pada ASI. Yang tersulit adalah menjelang tidur. Apalagi Hasan tidak suka formula. Sejauh ini semua lancar... Tapi perjuangan masih panjang. Aku harus survive...

Day 1: tidur siang minta nen. Aku jelaskan kalau nen hanya untuk adik bayi. Dan Hasan sudah besar, jadi minumnya minum susu. Dan Hasan menangis, sampai guling-guling. Aku menguatkan hatiku agar tahan melihat kesedihannya. Setelah 15 menit, aku menggendong Hasan dan menidurkan sambil membacakan ayat al qur'an diselingi lagu anak. Setelah mengantuk aku letakkan di kasur. Dan Hasan tidur pulas selama 2 jam. Malam harinya pintar sekali. Kami mengobrol dan setengah jam kemudian, Hasan memelukku dan tidur sendiri. Tapi pukul 11 malam bangun dan nangis. Setelah dibujuk dan minum air putih akhirnya tertidur kembali. Pukul 1 pagi kembali terbangun dan tak mau dibujuk apapun. Akhirnya aku kasih ASI lagi.

Day 2: tidur siang tidak masalah. Malam harinya baru bisa tidur pukul 10 malam. Dinihari terbangun aku kasih ASI.

Day 3: tidur siang Hasan kembali menangis. Mungkin teringat sama kebiasaannya sebelum tidur. Setelah 10 menit menangis aku gendong dan kuletakkan di kasur. Nanti malam, semoga Hasan tidak rewel dan minta ASI.

Meski dinihari masih ASI tapi ini kemajuan.. Hasan mulai bisa menerima dan mengerti bahwa ASI hanya untuk adik bayi. Pengertian yang terus menerus aku berikan agar dia tidak merasa tidak disayang. Dan susu formula pun terus aku berikan, meski untuk 1 gelas baru bisa habis setelah 1 jam, atau bahkan cuma habis setengah...

Aku yakin aku bisa menyapih dengan baik. Allah pasti mendengar doaku dan membantu usahaku agar berhasil. آمِّينَ يَ رَ بَّلْ عَلَمِيّنْ ..

No comments: