Monday, December 27, 2010

Indonesia Kamu Bisa!

Bisa dibilang saat ini di Indonesia tidak ada pemberitaan lain yang lebih menarik selain sepak bola. Ibu-ibu, perempuan muda, anak-anak remaja, bapak-bapak dan banyak orang yang tadinya biasa saja dengan bola menjadi 'kalap' dan asik cerita soal permainan Irfan Bachdim, Christian Gonzales, Firman Utina atau Markus Horizon. Demam bola mampu mengalahkan pemberitaan soal naiknya harga bahan pokok, kasus-kasus yang tidak selesai, isu perceraian ataupun bencana alam. Masyarakat seakan tersihir untuk terus mengikuti dan membicarakan para jagoan Indonesia di dunia olah raga.
Mereka mengelu-elukan. Mereka memakai baju dan jaket yang sama dengan pemain timnas. Mereka membeli segala pernak pernik bola. Mereka mengantri hingga terjadi perkelahian demi memperebutkan tiket menonton pertandingan. Mereka bahkan rela menunggu seharian di tempat timnas Indonesia menginap hanya sekedar mengharapkan tanda tangan, melihat secara langsung atau foto bareng.
Kemenangan mutlak membuat semua 'keasyikan'. pemberitaan jor-joran. Fans dadakan yang fanatik dan membabi buta. Namun ketika kekalahan di kandang lawan dengan skor cukup telak 3-0 langsung membuat semua seperti kehilangan pegangan. Mereka lesu. Mereka tidak percaya. Namun itulah sepak bola. Kadang menang, kadang kalah.
Aku pribadi cukup senang dengan kekalahan ini. Bukan karena tidak ingin Indonesia menang. Namun karena lebih banyak manfaat yang bisa dipetik dari kekalahan. Yaitu bagaimana kita bisa menerima kekalahan. Apakah kita mampu menerima kekalahan dengan hati lapang, apakah kita bisa belajar mengenal kekurangan dan berusaha memperbaiki diri, apakah kita bisa bangkit dan meraih kemenangan di pertandingan selanjutnya. Karena pertandingan tidak berhenti disini. Masih banyak PR di depan yang harus diselesaikan.

Ayo Indonesia, kamu bisa! .

Thursday, December 16, 2010

What Love is............

It's so funny how time can make our mind change about something. I remember when I was in high school I was so naive and believe so much in love. Yes, I argued with friends who chose money than love. While I was the only one who taught that if life without love then it will be nothing. And money, we can get it every time as long as we try. But it suddenly change when I was in college. I actually didn't trust so much about love. And it constantly same when I was working several years a go. But when I met my husband at the first, second, third, etc times... I, little by little start to believe in love again.

But it starts to change again... now, I honestly don't know what love is. I'm lost in the middle of my own world. I can't understand anything more. Right now, I really need an answer where do I have to stand. Right now, I need a reason about what I've been through.. right now, I need someone to show me what love is. Because I really don't know what I have to do for tomorrow, and all days I have to go through...............

Sunday, October 17, 2010

Aku Merindukanmu....

Aku merindukanmu Abi...
Baru sehari saja rasanya lama sekali,
Cepat kembali...
Aku & Hasan menunggumu di sini
Selama 2 minggu ini,
Kami akan baik-baik di rumah
Mendoakanmu selalu
Semoga pekerjaanmu lancar
Semoga kesehatanmu tetap terjaga
Semoga sholat menjadi prioritas utama
Semoga Abi baik-baik saja
Kami menyayangimu.... selalu....

Tebet Keder

Ini cerita tentang liputan beberapa hari yang lalu. Hari itu dapat dua liputan yang lokasi nya di Tebet. Pertama di Jl. Tebet Barat Dalam VII, kedua di Tebet Timur Raya. Terdengar mudah dicari alamatnya, tapi ternyata eh ternyata... seharian itu kami keder sendiri mencari alamat sampai harus muter-muter entah keberapa kalinya. Tebet Barat terbagi menjadi Tebet Barat, Tebet Barat Dalam, Tebet Barat Raya, Tebet Dalam. Begitu juga dengan Tebet Timur nya. Ampun DJ.. Tebet emang bikin keder..

Monday, September 27, 2010

Kembali Pulang

Di suatu masa,
kita pernah berbagi cerita
Tak semua bersenandung duka
Tak selalu tercipta lara
Ada tawa canda,
ada saatnya kita saling menyembuhkan luka
Ada juga persahabatan yang terbina
Dan kini,
kau telah kembali pulang
Bertemu dengan-Nya dalam buaian
Dia tau yang terbaik untukmu, sahabat
Dunia ini hanyalah persinggahan
Selamat tinggal..
Selamat jalan..
Semoga Allah melapangkan jalanmu
menuju kebahagian yang kekal

(created by Ayoe, Sept 27th 10)

Monday, September 20, 2010

My Son







Udah lama pengen upload foto anakku Hasan, baru kesampaian sekarang. Foto-foto ini diambil beberapa hari yang lalu. Di pagi hari, tepatnya di suatu desa yang berada di Sleman, Jogjakarta. Ceritanya Hasan lagi sarapan sambil jalan-jalan. Tapi namanya anak kecil yang rasa ingin tahunya besar, ga betah digendong doang. Maunya turun ke jalan. Apalagi Hasan lagi seneng-senengnya diajak titah. Kepengen jalan tapi belum bisa jalan sendiri, alias mesti dituntun. Eh, lama-lama malah duduk di jalan. Ya sudah, daripada dilarang nangis... biar saja Hasan mengenal dunia (cieee... ) dengan menjelajah jalan yang kira-kira lumayan bersih (untuk ukuran jalan). Dari mulai pake sepatu, sampai dilepas... dari gaya santai sampai gaya kura-kura, halah!
Umi sama Abi nya, yang memang lagi getol-getolnya mengabadikan foto Hasan (mumpung ada kamera pinjaman dari bude nya, hihi) asik foto-fotoin Hasan sambil gantian nyuapin sarapan. Dan inilah hasil bidikan fotografer amatiran, hehehe....

Sunday, September 19, 2010

Dan Hujan pun Datang..

Ahh... kamu hujan. Kupikir siapa. Sudah lama kamu tidak mengunjungiku. Kupikir kamu lupa padaku.
Ada apa denganku? .... tidak ada apa-apa.
Kamu memang mengenalku, ya, memang ada yang sedang membuatku gundah.
Terlihat sekali ya? apakah wajahku keliatan sangat jelek? pasti mataku yang membuatmu berpikir aku habis menangis.
Haha, mana ada yang tetap terlihat cantik setelah menangis seperti ini.
Aku tidak ingin bercerita. Kupikir tidak ada gunanya juga aku bercerita.
Bukan aku ingin main rahasia. Kamu tau semua kisah hidupku. Kamulah yang mengantarkanku dari masa kanak-kanak menuju remaja. Dan menuju dewasa. Tapi masalahnya....
Aku bingung harus memulai dari mana. Seperti lingkaran yang tidak ada habisnya.
Bagaimana kalau aku saja yang bertanya?
Kamu kenal aku seumur hidup. Apakah aku manusia yang tidak memiliki kelebihan dan kebaikan meski hanya satu saja?
Kenapa aku bertanya begitu? justru itulah kunci permasalahanku...
Kamu memang selalu bisa mengambil hatiku, but honestly... please answer honestly...
Aku merasa jadi orang yang paling tidak berguna. Semua yang kulakukan tidak pernah ada dalam kamus benar. Semua yang kulakukan tidak pernah sesuai. Aku menjadi rendah diri. Ahh, aku jadi ingin menangis lagi.
Hujan, ini bukan salahmu. Tidak, aku menangis karena aku cengeng dan lemah.
Tuh kan, kamu memuji lagi.. Jangan. Nanti aku malah menjadi manusia yang tambah terpuruk karena satu lagi kelemahanku, menerima pujian dengan hati riang.
Apa yang bisa kamu lakukan? Aku hanya ingin bersembunyi dibalik rintik-rintik yang kau tebarkan. Aku hanya ingin merasakan buliran hujan menerpa tubuhku dan membasuh semua kepedihan yang kurasakan.
Ya, itu cukup. Terimakasih sahabat.

All that I need now,
is the rain to fall from the sky
to wash away my pain inside... (mocca)

Monday, July 05, 2010

Berjibaku dengan waktu

Setelah melahirkan, ternyata hidup tidak sesantai yang aku bayangkan. Apalagi kami tidak memakai jasa pembantu alias mengurus semuanya sendiri. Dari mulai bangun pagi sampai mau tidur, kayaknya pekerjaan ga selesai-selesai. Hasan berumur 0 bulan, sampai sekarang Hasan 8,5 bulan alhamdulilah kami masih bisa mengatasi semuanya. Meski kadang rumah berantakan, no matter lah.. yang penting urusan Hasan beres.

Awal-awalnya stress. Walau sudah mengerjakan dengan ekstra cepat, tetap aja ga ke handle. Ya iyalah. Tanganku cuma 2. Aku juga bekerja. Belum lagi anakku butuh waktu yang banyak juga. Pekerjaan ku saat ini mencakup: nyapu-ngepel (kalau Abi nya ga sempet), nyuci piring, nyuci baju & jemur baju (kalau Abi nya ga sempet juga), nyetrika, masak, mandiin Hasan, buat makan pagi-siang-sore (diusahakan meminimalis makanan jadi di supermarket), ngajak main (ampun deh, Hasan kalau main rumah udah kayak kapal pecah. Semua dimainin, diberantakin. Tapi it's okay, selama anaknya senang, aktif & sehat :) ), nidurin Hasan. Belum lagi harus kerja..

Tapi hikmahnya, aku & Abi jadi pinter. Pinter ngurus rumah & anak, hehehe... setidaknya kami bisa jadi tim handal & bisa mengatasi semua bersama. Dulu sih aku selalu bawaannya cape melulu. Sekarang, menuruti nasihat Abi untuk mengerjakan satu-satu, santai tapi pasti. Dan kalau ga sempat ya ga dipaksa, kerjain besok aja. Jadi lebih enak. Aku juga ga terlalu cape jadinya...

Begini kali ya yang dialami hampir semua keluarga baru. Meski kadang melelahkan, namun menurutku menyenangkan..

Hidupku bagaikan P.E.L.a.N.g.I

Keajaiban tidak berhenti disitu! Selama di rumah sakit aku belajar menjadi ibu. Mulai belajar menggendong dengan aman, memandikan, memakaikan baju, menyusui. Semuanya serba baru. Menakjubkan, tidak bisa digambarkan dengan kata-kata!! Segala perasaan campur aduk. Senang, gugup, takut, bahagia, sedih, lelah. But overall, I'm satisfied :) Setelah 4 hari di rumah sakit, akhirnya kami pulang ke rumah. Satu keluarga baru, Abi-Umi-Hasan.

Di rumah, ga kalah seru. Kami memulai rutinitas baru, bergadang!!! Yup.. setiap 2-3 jam sekali Hasan pasti bangun. Entah pup, pipis atau haus. Adakalanya juga Hasan ga mau diletakkan di kasur, kalau kata orang-orang namanya bau tangan. Whatever it is, doesn't matter at all. Kalo maunya digendong Umi dan Abi nya selalu ada. Setiap kali ada sinar matahari, Hasan dijemur. Alhamdulilah, Allah memberi kami anak yang tidak rewel. Jadi, walaupun tidak menggunakan jasa pembantu atau baby sitter segala keperluan bisa dihandle kami berdua. Meski awalnya sempat kedodoran juga. Karena aku masih dalam tahap recovery, dan Abi nya juga harus bekerja.

Sekarang umur Hasan sudah 7 bulan.
Rutinitas kami jadi bertambah. Hasan sudah makan 3x sehari. Jadi aku dituntut kreatif dalam menyediakan asupan makanan yang bergizi. Kami juga harus memenuhi segala kebutuhannya, baik dalam perkembangan motorik, pendengaran, penglihatan dan secara sosial. 2 gigi bawahnya sudah tumbuh, jadi Hasan kalau ketawa terlihat menggemaskan. Hasan juga sudah merangkak dan belajar berangkang. Senangnya loncat-loncat dan diajak main ke lapangan. Yup!! semenjak pindah di kontrakan baru Hasan punya banyak teman seumuran. Jadi Hasan senang sekali kalau ke lapangan di pagi dan sore hari banyak teman bermain.

Dalam dua tahun belakangan, segala hal indah terjadi beruntun. Banyak suka dan duka. Banyak hal baru yang dipelajari dan dijalani. Semuanya seperti pelangi... begitu indah. Menjadi istri dan ibu, memenuhi kodrat yang diberikan-Nya padaku. Semoga aku bisa mengemban semua dengan baik. Amin

Sunday, July 04, 2010

Back again..!!

Huhuhu... sudah lama sekali tidak berkunjung ke blog ku ini, padahal banyak sekali peristiwa penting yang terjadi. Ternyata tidak menulis membuat perasaan jadi gundah gulana. Hehe, sedikit lebay.

Hmm, aku ingin memulai cerita dari detik-detik menjelang persalinan anak pertamaku, Hasan. Hasan lahir lewat seminggu dari perkiraan dokter. Aku tentu jadi merasa agak khawatir. Aku sudah melakukan rutinitas jalan kaki sejak mengandung 6,5 bulan. Dan tentu rajin sujud. Aku juga mengikuti senam hamil. Lama ditunggu akhirnya kamis dini hari (26 November 2009) aku mules-mules ringan. Agak bingung juga, apakah ini mules kontraksi atau hanya karena sakit perut. Subuh akhirnya dapat dipastikan aku sudah kontraksi. Hujan gerimis, namun aku dan Abi tetap berangkat ke RS Harapan Kita naik motor dengan jas hujan. Koboy!!! sampai di rumah sakit ternyata baru bukaan 2. Akhirnya banyak jalan kaki, mondar mandir. Sore Mbah Uti & Kung nya datang ikut menunggu. Menurut perkiraan dokter kemungkinan Hasan lahir pukul 11 malam. Tapi sampai keesokan paginya (27 November 2009) masih bukaan 4. Akhirnya pukul 8 pagi dokter memutuskan untuk menginduksi dengan memakai infus. Ini pengalaman pertama di infus loh! takut tapi demi Hasan. Dan selama 3 jam, mules-sakit-dan segala hal yang diceritakan semua orang terjadi. sampai akhirnya pukul 11.10 Hasan lahir dengan selamat. Hasan lahir dengan mata terbuka dan tangisan yang super duper kenceng. Allahu Akbar!! Aku dan Abi saling berpelukan dengan menyebut asma Allah. Hasan menjalani IMD dan rooming in. Ternyata Hasan ingin lahir di hari jum'at, pada saat hari raya idul adha. Subhanallah nak... Semoga kamu menjadi anak sholeh, rajin dan pintar sholat - ngajinya, berbakti pada orang tua, perduli terhadap sesama.. doa kami selalu menyertaimu :)

peristiwa melahirkan adalah salah satu keajaiban yang Allah berikan padaku. Alhamdulilah, semua berjalan lancar. Semua tidak mungkin berjalan lancar kalau tidak ada Abi yang menemaniku. Alhamdulilah, sejak masuk rumah sakit sampai keluar rumah sakit Abi selalu ada menemani dan mengurus segala keperluanku. Dengan sabar kurang tidur dan selalu berusaha membuat nyaman.... I love you Abi... always....

(bersambung)