Sunday, September 19, 2010

Dan Hujan pun Datang..

Ahh... kamu hujan. Kupikir siapa. Sudah lama kamu tidak mengunjungiku. Kupikir kamu lupa padaku.
Ada apa denganku? .... tidak ada apa-apa.
Kamu memang mengenalku, ya, memang ada yang sedang membuatku gundah.
Terlihat sekali ya? apakah wajahku keliatan sangat jelek? pasti mataku yang membuatmu berpikir aku habis menangis.
Haha, mana ada yang tetap terlihat cantik setelah menangis seperti ini.
Aku tidak ingin bercerita. Kupikir tidak ada gunanya juga aku bercerita.
Bukan aku ingin main rahasia. Kamu tau semua kisah hidupku. Kamulah yang mengantarkanku dari masa kanak-kanak menuju remaja. Dan menuju dewasa. Tapi masalahnya....
Aku bingung harus memulai dari mana. Seperti lingkaran yang tidak ada habisnya.
Bagaimana kalau aku saja yang bertanya?
Kamu kenal aku seumur hidup. Apakah aku manusia yang tidak memiliki kelebihan dan kebaikan meski hanya satu saja?
Kenapa aku bertanya begitu? justru itulah kunci permasalahanku...
Kamu memang selalu bisa mengambil hatiku, but honestly... please answer honestly...
Aku merasa jadi orang yang paling tidak berguna. Semua yang kulakukan tidak pernah ada dalam kamus benar. Semua yang kulakukan tidak pernah sesuai. Aku menjadi rendah diri. Ahh, aku jadi ingin menangis lagi.
Hujan, ini bukan salahmu. Tidak, aku menangis karena aku cengeng dan lemah.
Tuh kan, kamu memuji lagi.. Jangan. Nanti aku malah menjadi manusia yang tambah terpuruk karena satu lagi kelemahanku, menerima pujian dengan hati riang.
Apa yang bisa kamu lakukan? Aku hanya ingin bersembunyi dibalik rintik-rintik yang kau tebarkan. Aku hanya ingin merasakan buliran hujan menerpa tubuhku dan membasuh semua kepedihan yang kurasakan.
Ya, itu cukup. Terimakasih sahabat.

All that I need now,
is the rain to fall from the sky
to wash away my pain inside... (mocca)

No comments: