Wednesday, June 10, 2009

Bicara soal Manohara

Bicara soal Manohara saat ini bisa dibilang sedang hangat-hangatnya. Mungkin hampir semua orang kenal dengan Manohara. Berkat media, namanya melambung mengalahkan tokoh & artis papan atas. Hampir setiap hari wajahnya muncul di media baik media cetak, online apalagi televisi yang memuat wawancaranya mulai dari pagi hingga malam hari. Faktor penyiksaan, apalagi dilakukan oleh warga Malaysia yang notabene sering bersinggungan dengan negara Indonesia, adalah menjadi hal menarik untuk diangkat. Kisahnya seperti kisah sinetron atau dongeng namun berakhir tragis. Seorang wanita cantik yang bertemu pangeran kemudian dipersunting. Sayangnya akhir kisahnya penuh dengan kisah memilukan yang membuat semua orang bersimpati. Walau akhir-akhir ini banyak juga yang mulai menyangsikan kebenaran pemberitaan tersebut.
Menilik ke belakang, aku ingat sewaktu pertama kalinya bertemu Daisy Fajarina ibunda Manohara. Saat itu, tidak ada yang mengenal dirinya. Daisy mengundang media, paling banyak hadir adalah media cetak dan online. Media televisi hanya ada 5 saja, Rcti, Indosiar, TransTv, Trans7 dan Global. Saat itu, aku menyangsikan apa yang dikatakan Daisy. Walau Daisy menyerahkan bukti pencekalan masuk ke Malaysia dan berlembar-lembar cerita mengenai kisah hidupnya yang diketik lalu dibagikan ke media. Dari ceritanya yang membiarkan seorang lelaki memperkosa anaknya, menikahkan anak di bawah umur meski tanpa persetujuan ayahnya & surat resmi dari Indonesia hingga selentingan soal harta yang menjadi permasalahan.
Selama sebulan lebih wajah Daisy hadir di media menginginkan bertemu dengan Manohara. Segala tudingan antar Daisy dengan pihak kerajaan Kelantan menjadi hal yang diketahui se-Indonesia. Dan kini, akhirnya Manohara telah kembali. Entah benar atau tidak penyiksaan yang dialaminya, hanya Manohara, Fakhry & tuhan yang tau kebenarannya. Aku berharap, apapun hasilnya bisa membuktikan mana yang benar dan mana yang salah. Dan pihak yang salah bisa dihukum seadil-adilnya.
Karena jujur saja, aku bosan melihat Manohara di televisi. Lebih-lebih bosan meliputnya. Karena makin lama masalahnya makin ruwet, ada yang memberi dukungan lalu mundur teratur. Ada yang mencaci, ada juga yang membela. Masalah menjadi sensitif karena berhubungan dengan dua negara, bukan masalah enteng. Karena kalau ketahuan berbohong hukumannya pun tidak ringan. Dan dengan tim kuasa hukum sekarang, Ratna Sarumpaet & OC Kaligis kabarnya mau disomasi. Ampun deh, kenapa jadi melebar ya? Kalau memang permasalahannya adalah penyiksaan ya sudah fokus saja kesana. Selesaikan segala prosedur sesegera mungkin. Tidak perlu kemana-mana. Jadi masyarakat yang melihat pun bisa mengetahui kebenarannya tanpa perlu mengikuti permainannya.
Mau pro dan kontra, menjadi hak masing-masing orang. Kalau aku memilih netral. Biarlah waktu yang membuktikan. Yang pasti, dibalik penyiksaan dan kisah tragis hidupnya, Manohara bisa meraih impiannya. Menjadi terkenal & mendapatkan job dimana-mana. Selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa...

2 comments:

Boris Wedding Organizer and Planner said...
This comment has been removed by the author.
Boris Wedding Organizer and Planner said...

sama saya juga bosan lihat kasus manohara yang melebar kemana mana dan dibahas disemua media. mungkin media di indo hanya mengekspos ketenaran kasusnya saja biar pada laku :p

semoga saja keadilan bisa ditegakkan walaupun kasusnya beda negara.