Monday, August 20, 2007

GeDe ARia

Gede Aria. Satu nama yang memberi kesan pada masa kecil saya. Sewaktu saya duduk di bangku SMP kelas 1, saya mengikuti kegiatan karate di SMP lain (SMP 44) dekat rumah. Saya bersama teman rumah bernama Suci dan Mas Doni rutin seminggu 2 kali mengikuti latihan. Saya mengikuti karate agar bisa menjaga diri. Namun, setelah bertemu cowok bernama Gede Aria, ada motivasi lain yang membuat saya rajin latihan.
Saya bertemu dia setiap malam. 2 jam sehari dan 4 jam seminggu. Pertemuan dengannya berawal dengan kejadian iseng yang dilakukannya. Sebelum memulai latihan, semua anggota diwajibkan lari keliling lapangan. Saya yang rambutnya selalu dikuncir atau dikepang diledek olehnya dengan panggilan kuncir kuda. Saya marah. Namun ada rasa senang juga akhirnya. Lari keliling lapangan selalu berakhir dengan kejar-kejaran. Dan setiap kali latihan, istirahat maupun pulang latihan dia selalu menggoda saya. Hanya saya. Dan itu membuat hati saya berbunga-bunga.
Gede Aria adalah cowok berkulit putih dengan senyum menawan. Tawanya terdengar renyah, candaannya nyebelin namun ngangenin. Selalu semangat dalam setiap kesempatan. Tapi pertemuan kami hanya terjadi selama beberapa bulan. Saya berhenti latihan. Dan kami tidak pernah bertemu lagi sejak itu. Saya tidak punya nomor telepon dia, begitupun sebaliknya. Saya tidak tahu dimana rumahnya, begitupun sebaliknya. Kami hanya saling bertemu, menyapa dan saling goda di SMP 44 empat jam dalam seminggu.
Gede Aria, sekarang ada dimana ya? Seperti apa rupanya, masih ingatkah pada saya?

No comments: