Tuesday, July 24, 2007

ANaK BaGoNg Mau LeWaT

Numpang.. Numpang.. anak bagong mau lewat..
Kata-kata di atas terlontar dari mulut saya setelah bertahun-tahun tak pernah saya dengar apalagi saya ucap. Bermula saat saya, Oke dan Molan selesai liputan dengan membawa mobil liputan sendiri (we're lack of drivers, it's pathetic actually). Dan kami ngobrol ngalor ngidul yang saya lupa bermula dari obrolan apa. Lalu obrolan pun bergulir ke cerita seram yang dialami oleh orang Global yang melihat penampakan yang muncul dari dalam box biru besar yang terletak tepat di depan pintu kantor kami. Cerita nyata yang lumayan menyeramkan, saya refleks ngomong "Numpang.. Numpang.. anak bagong mau lewat.."
Pertama kali saya mengetahui kata tersebut ketika saya duduk di bangku SMP. Mb Neni, tante saya yang memberitahukan kalau kita ke tempat yang belum pernah dikunjungi, atau misalnya mau lewat di hutan atau gunung kita mengucapkan kata keramat di atas untuk keselamatan. Dulu, sewaktu rumah saya di Gading Raya, kalau malam memang terlihat menyeramkan ditambah cerita adanya penunggu di pohon mangga besar di dekat rumah. Jadi saya suka menyebutkan kata tersebut. Mungkin sebenarnya tidak ada pengaruh apa-apa dan refleks ucapan tersebut terlontar karena didera rasa takut. Apalagi dulu sewaktu kecil saya sering di rumah sendirian.
Ternyata eh ternyata, Molan juga pernah mendengar cerita mengenai kata-kata keramat di atas. Dan entah dari mana asalnya kata tersebut dikenal banyak orang. Bima, teman saya juga ternyata tau kata tersebut yang diketahuinya karena melihat yang lain berucap seperti itu. Lucunya, kata Molan bagong dalam bahasa Sunda artinya babi. Dan menurut Bima, dalam bahasa Jawa juga artinya babi. Berarti, kalau saya dan semua yang lainnya berucap begitu, artinya kami anak bagong (babi) dong?? hehe... ga tega nyebutnya..

1 comment:

zaky muzakir said...

numpang...numpang..anak bagong mau lewat.