Monday, July 09, 2007

JaNJi SeoRanG DiaN SaSTRo

Ini hanya sebuah curahan hati yang lumayan kecewa dengan attitude salah satu artis ibukota. Alah..!! penting ga sih. Yang ada cuma lumayan mengganggu mood saya hari ini. But let me share this, maybe it can open your eyes about Dian.
Hari ini Dian Sastrowardoyo, pemain Cinta dalam film "ada apa dengan cinta" menghadapi sidang skripsi. Saya mengetahuinya kala terakhir kali wawancara Dian di daerah Tanggerang. Pagi-pagi saya datangi kampus UI-Depok fakultas Sastra, berharap bisa bertemu dengan Dian dan wawancara seputar hasil sidang. Setelah bertanya kesana kemari, saya mendapat kata bulat bahwa Dian akan sidang di gedung III. Saya tunggu Dian sembari ngobrol dengan sekuriti. Alhamdulilah, memang rejeki saya, Dian tiba-tiba lewat di hadapan. Saya pun langsung menghampiri dan memperkenalkan diri.

"Mb Dian, saya Ayu dari Go Spot RCTI. Mau sidang ya?"
"Iya, lo mau minta waktu wawancara ya?"
"Iya mb, tentang sidang hari ini. Tapi saya ngga mau ganggu mb Dian saat sidang makanya saya minta ijin dulu. Yang penting mb Dian enak, ga keganggu dan saya juga enak"
"Boleh, tapi gue sidangnya sampai jam dua-an. Ga apa-apa?"
"Ga masalah mb"
"Ya udah, nanti ketemu di kantin sastra aja karena gue ga pernah terima wawancara di kampus, ga enak"
"Oke mb. Yang penting mb Dian nyaman aja"
"Rame-rame ya?"
"Ga mb, saya datang sendiri kok"
"Ya udah, lo bawa mobil kan? Nanti wawancara dalam mobil aja. Kita iring-iringan"
"Oke"

Done. Pembicaraan yang menyenangkan, dan saya mendapat kata pasti bahwa Dian mau di wawancara tapi setelah sidang selesai. Saya menghormati keputusannya, saya pun parkir di sebelah mobil Dian dan kenalan dengan supirnya yang bernama pak Yaya. Jam demi jam berlalu, tapi Dian tak kunjung datang. Saya tanya pak Yaya, katanya memang lama. Saya mengitari gedung beberapa kali sembari mencari sosok Dian. Keinginan makan siang saya tunda, saya pikir lebih baik wawancara baru saya bisa tenang makan. Tapi jam dua siang berlalu dan Dian belum muncul juga. Saya mulai khawatir, sambil berkali-kali meyakini diri mungkin sidang belum selesai. Saya tak mau mengganggu acara sidang karena saya tau betapa pentingnya momen tersebut dalam hidup seseorang.
Namun, pukul setengah tiga pak Yaya memberi kabar bahwa mb Dian sudah di Plaza Senayan katanya dijemput manajernya mas Wisnu. What???? Kapan keluarnya? Terus bagaimana janjinya? Saya mempercayai ucapan seorang Dian Sastro, but she lied. And I feel totally disappointed. Seorang Dian bohong.. padahal sudah janji..
Saya kecewa dan saya langsung SMS mas Wisnu. Kalau dari awal Dian bilang tidak mau wawancara tentu saya menghormati keputusannya, dan yang lebih bodohnya, saya mempercayai ucapannya. Lagian ngapain juga sih Dian bohong. Iklan 3 aja bilang kalau bohong itu dosa. SMS balasan mas Wisnu mengatakan bahwa Dian harus ngejar dosen pembimbing di tempat lain untuk konsultasi. Dalam hati saya bertanya emang ketemu pembimbingnya di Plaza Senayan ya?
Jujur saya sudah tidak respek, tidak tahu mana yang benar. Saya cuma bilang di SMS bahwa saya menyayangkan seorang Dian yang ucapannya tidak bisa dipegang alias ingkar janji. Dan ternyata, according to some reporters Dian memang suka ingkar janji. Aduh, ga banget ya..
Intinya sih, pelajaran buat semua orang:
** Kalau tidak mau sesuatu, apapun itu, just say it right. You don't have to lie. People will understand dan ga akan maksa sesuatu yang kita ga kehendaki kan???
** Kalau janji ya ditepati. Karena sebuah janji adalah amanah
** Jangan percaya 100% pada ucapan orang, karena belum tentu juga benar. Kita tetap harus waspada!!

No comments: