Monday, July 30, 2007

NiKen pun Bisa MeMiLiH...

Menjelang pemilihan cagub dan cawagub, banyak poster-spanduk-bendera dan segala atribut bertebaran di Jakarta. Kadang sampai geli sendiri karena para penempel dan pemasang atribut tersebut kreatif mencari tempat lowong di tiap jalan. Motonya, yang penting nempel... hehehe... Saya bukan ingin membahas soal pemilihan yang semakin memanas tersebut, karena jujur saja saya tidak, atau belum tertarik tepatnya dengan dunia politik.
Saya ingin membahas soal Niken, monyet peliharaan kru sinemart yang mengontrak persis di depan rumah saya. Niken, si bintang sinetron, dipelihara untuk keperluan syuting. Tapi Niken ini penurut dan lucu. Kalau ingin minta makan, tangannya ditepuk-tepuk ke pahanya. Kalau ada yang mau kasih makan, tangannya mengulur dan makan dalam diam. Pernah juga saya lihat dia main bola. Entah apalagi yang dia bisa. Pagi ini, sebelum jalan ke kantor saya memberi dia pisang. Sebenernya kondisi pisang sudah tidak terlalu bagus. Warna sudah agak coklat karena sudah beberapa hari di kulkas. Tapi saya kasihan melihat Niken yang sepertinya pagi ini kelaparan. Dia menerima pisang yang tidak dalam kondisi baik walau awalnya agak ragu. Tapi Mama bilang mungkin dia ga suka, lihat-lihat di dalam kulkas ada bengkoang. Mama kupas dan memberikan kepada saya. Saya langsung kasih ke Niken, dan ajaib, pisang di tangan langsung dibuang dan bengkoang yang baru saya kasih lahap dimakan. Ternyata, seorang monyet pun bisa memilih. Mungkin awalnya Niken menerima pisang karena tidak enak, atau karena kelaparan dan tidak ada pilihan.
Balik ke cerita pemilihan cagub dan cawagub. Masyarakat Jakarta sekarang dihadapkan pada dua pilihan. Hanya dua pilihan, yang dalam kampanye sekarang mungkin menjanjikan segala macam hal muluk dalam perbaikan Jakarta. Saatnya kita memilih. Jangan terpancing dengan segala janji dan iming-iming uang. Jangan memilih karena tidak enak, atau karena tidak ada pilihan. Dan siapapun yang menang, saya cuma berharap akan adanya perbaikan yang lebih baik dari keadaan sekarang. Bukan sekedar janji di saat kampanye saja...
Niken hanya seorang monyet yang diikat di pohon depan rumah saya, tapi dia bisa memilih yang lebih baik dalam keterbatasannya. Kalau Niken bisa, kenapa kita tidak...???

2 comments:

zaky muzakir said...

kata Bella Shapira, yang gak milih alias golput mendingan ga usah tinggal di jakarta. duh, coba ya dia dikasi tau kalo ngomong di media ati-ati. nyoblos itu hak, yang artinya boleh diambil boleh nggak. tapi yang berkewajiban ngasih hak (baca: pemerintah) gak boleh lalai ngasih hak ini ke kita. jadi, apa warga negara ngambil haknya atau nggak itu terserah. namanya juga hak. beda lagi kalo kewajiban. misalnya bayar pajak. setiap wn harus patuh.

maaf ya kalo agak ngelantur. tapi emang gemes pengen jadi PR-nya Bella Shapira! hahahahaha

Eeda said...

Hehehe, sebenernya golput kan juga salah satu pilihan. Dan itu sah-sah saja..

Hmm, jangan jadi PR Bella Shapira, cari artis lain yang pamornya masih bagus aja, hehehe...