Tuesday, November 18, 2008

Jerawat oh jerawat

Akhir-akhir ini, aku kembali disibukkan oleh jerawat yang rupa-rupanya betah sekali berada di wajah. Satu persatu muncul hingga memenuhi hampir semua wajahku. Padahal dulunya aku bukan orang yang berjerawat, namun entah kenapa makin kesini kok makin parah. Awalnya biasa aja, berpikir positif paling nanti akan hilang dengan sendirinya. Lalu lama kelamaan mulai resah ketika melihat jerawat ga hilang-hilang dan malah tambah banyak. Sampai kemudian mulai khawatir kalau jerawat-jerawat ini berada di wajah untuk waktu yang permanen.
Semuanya berkomentar, "loh kok jerawatan?", "mukanya kenapa?", "kok bisa gitu?", "salah perawatan?" atau "lagi puber? udah waktunya nikah tuh". Yang paling canggih adalah nenekku yang jadi sering menelpon mengingatkan untuk minum jamu supaya jerawatnya hilang. Awalnya sebel dikomentarin, padahal di satu sisi mulai merasa ga pede dengan wajah begini. Tapi kemudian berpikir positif kalau semua perduli jadinya kepengen tahu. Komentar positif cuma dari kekasih tersayang. Menurutnya yang penting hatinya, bukan wajahnya. Alhamdulilah kalau gitu. Dan menurutku bener juga sih. Tapi namanya perempuan biar bagaimanapun...
Sekarang, usaha yang dilakukan adalah membersihkan dengan teratur. Minum jamu. Berhenti mencoba memakai perawatan ke dokter & pakai kosmetik apa aja dan ganti-ganti meski bermerk. Dan juga berusaha tidak stress, meski terasa sangat sulit sekali. Yang masih diusahakan adalah tidur teratur (yang sepertinya tidak mungkin) & mengurangi gorengan (hmmm, bisa ga ya?).
Satu hal yang saya petik, saya harus menjaga apa yang sudah diberikan selama ini sama Allah. Selama ini dikasih muka yang bersih tanpa jerawat namun kurang dijaga. Kalau sudah bersih kembali, aku harus bener-bener concern sama kebersihan wajah deh!!

No comments: