Saturday, November 22, 2008

Kodrat seorang perempuan

Taukah kamu apa kesalahanmu? Kamu terlalu terbuka. Terlalu gamblang terbaca. Terlalu mudah ditebak apa yang kamu rasa, apa yang buat kamu terluka. Apa yang berkecamuk di dada. Sadarkah kamu, sebagai perempuan kita dituntut untuk bisa 'nrimo. Untuk selalu tersenyum meski hati tercabik, selalu bisa diandalkan meski saat itupun rasanya duniamu runtuh. Untuk selalu bisa kuat meski saat itupun rasanya kamu butuh sandaran untuk menguatkan. Untuk selalu bisa mencurahkan sayang meski hatimu terluka dan haus kasih sayang. Dan untuk itu dibutuhkan tempaan yang kuat. Apakah aku kurang cukup mendidikmu hingga kamu lupa apa keutamaan dari kodrat seorang perempuan yang harus bisa dipenuhi oleh kita?
Nenek moyang kita Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam untuk menemaninya di surga sebelum akhirnya diturunkan ke dunia. Dan sejak itu pulalah kodrat kita terbentuk. Kita harus bisa menemani dan melayani. Harus bisa menjadi tumpuan di kala laki-laki goyah. Harus bisa menebarkan senyum yang bisa membuat nyaman. Harus bisa memenuhi kebutuhannya dari segi lahir dan batin. Harus bisa menahan segala perih dan derita meski rasanya muskil dilakukan oleh kita yang sering disebut mahluk lemah dibandingkan laki-laki.
Ingat, sebagai perempuan yang sudah bersuami kamu harus bisa menjadi istri solehah dan menuruti apa kata suamimu. Apapun. Selama tidak mengajarkan keburukan. Selama semuanya sesuai dengan ajaran-Nya. Jangan pernah mengeluh. Jangan pernah merasa lelah. Kesabaran yang sesungguhnya tidak memiliki batasan. Simpan tangismu untuk dirimu sendiri. Cukup hanya diri-Nya yang pantas melihatmu lemah. Kamu harus kuat. Harus bisa menjadi tumpuan keluargamu. Suamimu butuh kamu. Anak-anakmu butuh kamu.
Aku hanya bisa mengajarkan itu padamu.. Terimalah kodratmu dengan lapang dada. Ikhlas. Dan berserah diri pada-Nya. Karena apa-apa yang kita lakukan di dunia hanyalah agar mengharap ridho-Nya

No comments: