Friday, November 28, 2008

Too Much L.O.V.E Will Kill You

Setiap orang pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta. Dan jatuh cinta kalau kata orang rasanya nano nano. Kadang bahagia, kadang sedih. Kadang senyum-senyum, kadang nangis sendirian. Dan ketika jalinan kasih semakin erat, rasa sayang dan ingin memiliki semakin besar. Apa-apa yang dilakukan pasangan mesti seijin kita. Apa-apa yang terjadi dalam hidup pasangan harus sepengetahuan kita. Dan rasa cemburu pun mulai menghampiri. Hal biasa seperti sms dari perempuan atau laki-laki lain bisa bikin berantem tidak berkesudahan. Terlupa untuk mengabari atau melakukan sesuatu diluar kebiasaan langsung memunculkan rasa curiga. Dalam pikiran kita sudah S.A aja alias sudzon abis.
Begitulah yang namanya jatuh cinta. Kadang, bagi orang yang melihat apa yang kita lakukan dan rasakan terasa norak. Yang melihat cuma bisa geleng-geleng kepala. Tapi bagi yang merasakannya tidak. Karena saat jatuh cinta, dunia serasa milik berdua. Yang lain jadi terasa tidak penting. Karena hidup kita berpusat pada kekasih. Semua serba yang terkasih. Yang lain jadi nomer kesekian. Lagu yang dinyanyikan kalau lagi bahagia lagu-lagu cinta. Kalau lagi berantem lagu-lagu patah hati. Muka berseri penuh senyuman saat sedang adem ayem. Tapi langsung berubah jutek dan ditekuk kalau lagi ada masalah.
Seringkali, ketika sedang jatuh cinta logika tidak berjalan karena sudah dikuasai perasaan. Seringkali tidak mendengarkan apa nasihat orang, meski sebenarnya apa yang kita lakukan sudah diluar batas kewajaran. Karena banyak pasangan yang kebablasan hingga hubungan yang awalnya indah dan bermanfaat malah berujung menjadi malapetaka. Malah menjadi neraka dunia, dan imbasnya memberi banyak efek negatif dalam hidup kita. Harapan akan kebahagiaan mulai terasa hambar. Dan harapan hanya tinggal harapan ketika dihadapkan pada pertengkaran demi pertengkaran.
Padahal di dalam Al Qur'an Allah SWT menjelaskan bahwa Allah tidak menyukai sesuatu yang berlebihan. Dan salah satunya termasuk mencintai lawan jenis yang notabene adalah mahluk ciptaannya. Kenapa? karena sesuatu yang berlebihan tidak baik. Makan berlebihan bikin kekenyangan dan ekstrimnya malah muntah. Tidur berlebihan bikin pusing. Dan begitu juga kalau cinta yang berlebihan malah jadinya negatif. Sampai ada iklan 'posesif' dari sebuah rokok yang sebenarnya menyindir para pecinta yang posesif karena berlebihan. Efek negatifnya, akan menimbulkan beragam penyakit hati yang menggerogoti jiwa sedikit demi sedikit. Hidup tidak tenang karena selalu curigaan. Ucapan dan perbuatan jadi tidak terkontrol karena tidak bisa menutupi rasa sakit yang mendera. Apa yang dikerjakan selalu terasa salah. Intinya: tersiksa.
Ketika cinta melanda, janganlah sampai diperbudak perasaan dan melupakan segalanya. Apalagi melupakan Allah SWT yang telah menciptakan dan memberi kehidupan kepada kita. Lebih baik, menjalani hubungan dengan baik yang bisa memberi manfaat positif bagi kita dan pasangan. Dan selebihnya, serahkan sepenuhnya pada Allah SWT. Karena semua sudah ada yang mengatur. Jadi ga perlu dibikin pusing. Enjoy aja. Too much love will kill you, and it's true...

No comments: